Irigasi Lancar Hasil Panen Petani Labuhan Haji Meningkat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Labuhan Haji - Camat Labuhanhaji Barat, TM Nasrijal S.STP mengatakan hasil panen padi priode Desember 2017 – Maret 2018 sangat memuaskan bahkan hasil rata-rata menembus diatas rata-rata nasional.
Petani mendapat hasil maksimal dengan rata-rata mencapai 8,6 ton per hektar bahkan ada yang tembus 9,4 ton per hektar dengan jumlah paling sedikit 6 ton per hektar. Jumlah ini verada diatas target nasional yakni 5 ton per hektar.
"Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan ini berkat dorongan dari berbagai pihak seperti Dinas terkait dan TNI dalam mensukseskan pertanian di Labuhanhaji Barat," ungkapnya, Kamis (7/6/2018).
Masyarakat tiga kecamatan yakni Kecamatan Labuhanhaji Barat, Labuhanhaji dan Labuhanhaji Timur menanam secara serentak sehingga bisa meminimalisir serangan hama.
Keberhasilan masyarakat itu tidak terlepas dari ketersedian air yang terus ada selama priode tanam hingga panen.
"Selama ini Pemkab Aceh Selatan maupun pimpinan selalu respek terhadap keluhan dari petani terutama kendala air karena sumber air dari sungai Krung Baru sering macet karena terjadi penumpukan material sehingga harus selalu dikeruk menggunakan alat berat agar air bisa lancar mengaliri sawah masyarakat," jelas Camat Labuhanhaji barat.
Dikisahkannya, sebelumnya masyarakat setempat melakukan gotong royong untuk membersih tumpukan material di aliran sungai Krung Baru demi kelancaran air bahkan masyarakat mengumpulkan uang secara swadaya untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
"Namun sejak tiga tahun terakhir permasalahan tersebut sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah," bebernya.
Sementara itu, Kejrun Blang Kemukiman Kuta Trieng dan Kemukiman Blang Baroe, Yusra mengatakan selain maksimalnya penyaluran air keberhasilan petani juga tidak terlepas dari bantuan bibit yang diserahkan Teuku Sama Indra saat menjabat Bupati.
"Ada tiga jenis bibit yang diserahkan dan ditanam oleh petani yakni bibit padi mentik wangi, situba gendit dan mikongga," kata Yusra.
Sejak tiga tahun terakhir ketika terjadi penyumbatan di saluran irigasi Krung Baru selalu datang bantuan dari Pemerintah semoga hal ini terus berlanjut demi kesejahteraan petani.
"Tiap ada kendala irigasi selalu sampai bantuan beko dari pak TS. Ketika kita laporkan selalu ditanggapi," pungkasnya.
Saat ini masyarakt di Labuhanhaji Barat telah bisa panen 5 kali dalam 2 tahun.
"Dari kunjungan Kepala Bulog Subdivre Blangpidie, juga mengatakan kualitas padi di Labuhanhaji raya bagus karena minim pestisida, selain baik untuk kesehatan dengan kurangnya penggunaan obat-obatan juga menekan biaya produksi," jelas camat mengutip Kepala Bulog. (Iy)