kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Irwandi Ditahan KPK, Aceh Marathon Tetap Jalan

Irwandi Ditahan KPK, Aceh Marathon Tetap Jalan

Jum`at, 06 Juli 2018 18:27 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi: runsociety.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Event Aceh Marathon 2018 tetap digelar akhir Juli mendatang meski Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ditetapkan KPK sebagai tersangka. Saat ini, persiapan sudah 80 persen dan jumlah peserta yang mendaftar mencapai 6.000 pelari.


"InsyaAllah Aceh maraton tetap lanjut karena Aceh Maraton bagian program untuk promosi Aceh teuga (Aceh kuat) dan untuk promosi pariwisata di Aceh. Dan Insyallah Aceh maraton tetap lanjut," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Darmansah, Jumat (6/7/2018) sebagaimana dilansir detik.com


Saat ini, persiapan event bertaraf internasional ini sudah mencapai 80 persen. Peserta yang sudah mengkonfirmasi sebanyak 6.000 orang terdiri dari TNI, Polisi, tenaga ahli, persatuan mahasiswa olahraga dan persatuan guru olahraga. Selain itu, peserta dari Kenya dan Malaysia juga sudah mendaftar.


"Sejauh ini tidak ada kendala karena kita kemarin sudah rapat tentang rute, sudah kita survei. Rute yang tinggi, ekstrem kita ubah jadi lebih baik. Terkait rest area juga kita sudah kooridinasi dengan Pemko Sabang," jelas Darmansah.


Aceh Maraton 2018 digelar pada 29 Juli di Pulau Weh, Sabang. Ada empat kategori lomba dalam event tersebut yaitu 5K, 10K, HM, FM. Total hadiah yang dikucurkan yaitu Rp 3 miliar.


"Insyallah gak ada dampak apa-apa (terkait penangkan Gubernur Irwandi). Selama ini kita melakukan kegiatan sesuai amanah anggaran yang ada pada Dipa, dan kita tidak keluarkan anggaran kalau tidak sesuai prosedur," ungkapnya.


Selain itu, Darmansah juga membantah pembelian medali dan baju untuk event tersebut dari uang Rp 500 juta dalam kasus suap yang melibatkan Irwandi. Menurut Darmansah, pembelian medali dan baju serta promosi televisi sudah ditender oleh BPKS Sabang.


"Itukan untuk (pembelian) medali dan pakaian itu ada tender di BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas) Sabang. Jadi prosesnya di sana. Gak ada anggaran dari kita kasih untuk beli baju dan sebagainya itu gak ada," jelas Darmansah.  (detik.com)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda