ISMI: Aceh Miliki Potensi Bisnis yang Luar Biasa dan Berkelas
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
[IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) bakal mengadakan Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-12 pada tanggal 2-6 Juni 2021 mendatang.
Silabis menjadi agenda rutin dari ISMI pada tahun ini diadakan di Aceh. Aceh telah diamanatkan sebagai tuan rumah Silabis 12.
Ketua Panitia Pusat Silabis ke-12, Teungku Irham Kelana menyampaikan beberapa pertimbangan mengapa Aceh terpilih menjadi tuan rumah Silabis tahun 2021 ini.
Pertama, Irham mengatakan Aceh merupakan provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 yang paling rendah di Indonesia.
Kedua, Aceh adalah satu satunya wilayah yang memiliki potensi yang sangat besar tetapi belum tergali sampai saat ini.
"Soal data statistik dari BPS yang mengatakan Aceh provinsi termiskin, tetapi kami tahu, Aceh tidak seperti itu. Akan tetapi persoalannya statistik tidak jauh melihat kedalam," ujar Teungku Irham saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (25/2/2021).
"Maka ISMI melihat bahwa Aceh harus diperkenalkan ke nasional, Aceh sudah memiliki beberapa potensi-potensi bisnis yang sangat luar biasa dan sangat berkelas," tambahnya.
Kata Irham, sebagai persiapan, ISMI akan berkoordinasi dan bersinergi dengan para stakeholder, ISMI ini merupakan empat gabungan dari organisasi besar islam yang ada di Indonesia, yaitu dari Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MUI dan ICMI.
"Ini sangat berpotensi besar dan akan bisa mencipkatan peluang-peluang bagus baik itu dari Aceh sendiri ataupun nasional, bisa memberikan manfaat kepada Indonesia," ungkapnya.
Adapun peluang yang telah dikonsepkan oleh ISMI pusat yang akan dikembangkan di Aceh?
Irham menyampaikan, di forum Silabis ke-12 ini, pihaknya lebih menekankan kepada bidang agriculture technology, Trade dan pariwisata.
Menurutnya, tiga komponen itu punya potensi besar di Aceh untuk dikembangkan. Dalam kegiatan tersebut nantinya memberikan kesempatan besar bagi pengusaha-pengusaha di Aceh untuk bisa merangkul para anggota ISMI sehingga menjadi peluang ekonomi pembangunan umat.