DIALEKSIS.COM | Sabang - Pemerintah Kota Sabang kembali menggelar Pasar Murah sebagai upaya pengendalian inflasi daerah dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Kegiatan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Desember 2025, di tiga lokasi berbeda di Kota Sabang.
Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, turun langsung memantau pelaksanaan Pasar Murah di hari pertama, yang berlangsung di Halaman Meunasah Al Amin Jurong Bypass, Gampong Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, Jumat (19/12/2025).
Kehadiran Wali Kota tersebut untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok sekaligus menjaga stabilitas harga di tengah kondisi Aceh yang sedang menghadapi musibah.
“Kegiatan pasar murah ini penting, apalagi dalam suasana Aceh yang sedang mengalami musibah. Pemerintah Kota Sabang berupaya memastikan ketersediaan stok, terutama beras dan kebutuhan pokok lainnya, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dan tidak muncul kekhawatiran terhadap ketersediaan bahan pangan,” ujar Zulkifli.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Sabang telah mengeluarkan surat edaran untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Zulkifli berharap kegiatan pasar murah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta dapat terus ditingkatkan ke depan.
“Kami sudah mengeluarkan surat agar harga tetap stabil. Harapannya, jika kegiatan ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ke depan anggarannya dapat ditingkatkan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini dengan tertib,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, Ismail, menjelaskan bahwa pasar murah dilaksanakan sebagai respons atas kondisi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok, sekaligus sebagai langkah pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga sembako.
Menurutnya, kegiatan ini bersumber dari Dana DOKA Tahun 2025 dengan tujuan utama mengendalikan harga pasar dan memastikan pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat secara luas, di mana peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga.
“Pasar murah ini dilaksanakan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan sembako. Bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2025, kegiatan ini bertujuan menjaga harga pasar tetap terkendali dan memenuhi kebutuhan sembako masyarakat secara luas. Kehadiran pemerintah memiliki peran penting dalam menstabilkan harga,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Disperindagkop UKM menyediakan paket kebutuhan pokok yang terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram, dan 1 papan telur. Seluruh komoditas tersebut dijual dalam satu paket dengan harga Rp243.000, dengan subsidi pemerintah sebesar Rp80.000 per paket.
"Di pasar murah ini, secara keseluruhan pemerintah menyediakan beras dengan total 22.000 kg, 3.300 kg gula, 3.300 liter minyak goreng, dan 1.519 lempeng telur. Hari pertama ini ada sekitar 700 sak beras, 500 paket gula 2 kilogram, 500 paket minyak goreng 2 liter, serta 450 papan telur, yang kita salurkan. Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan secara merata di tiga lokasi dan menjadi pelaksanaan terakhir pada Tahun 2025," tambahnya.
Adapun Pasar Murah digelar pada 19 Desember 2025 di Halaman Meunasah Al Amin Jurong Bypass, Gampong Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, kemudian 20 Desember 2025 di Halaman Meunasah Jurong Cot Damar, Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue. Terakhir tanggal 21 Desember 2025, pasar murah akan dilaksanakan di Jurong Dadap Komplek Pujasera, Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. [*]
