DIALEKSIS.COM | Pidie - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tangse dan sekitarnya sepekan terakhir telah menyebabkan arus transportasi Beureunuen - Meulaboh putus total. 

Hingga kini, jalan antar Kabupaten itu sudah putus sebanyak tiga kali. Ruas jalan sepanjang 150 M itu kembali putus setelah diterjang air bah dari sungai Krueng Balee pada Rabu malam (5/12).

Banjir juga melebar hingga ke 3 Desa lain dan mengancam rumah warga. Seperti yang terjadi di Gampong Peunalom I, badan jalan sepanjang 50 M di kawasan itu tergerus air sungai yang mengalir deras.

Tingginya intensitas hujan di kawasan itu juga menyebabkan amblasnya badan jalan serta terkikisnya tebing sungai di Desa Gampong Layan. Dua titik jalan di Desa ini sejak kemarin sore tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Sementara itu, tebing sungai dekat TPU sepanjang 35 M dan tebing penahan abutmen jembatan gantung sepanjang 30 M di Gampong Blang Jeurat serta abutmen jembatan Peunalom II juga ikut tergerus derasnya aliran sungai. 

Sebagai informasi, jalan yang berada dalam Kemukiman Layan ini menghubungkan ke beberapa desa, diantaranya, Peunalom I, Peunalom II, Blang Teungoh, Blang Dalam, Blang Jeurat dan Pulo Baroh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie juga sedang melakukan penanganan darurat perbaikan dua titik jalan dan saluran di Desa Gampong Layan. Namun hingga pukul 17.00 WIB tanggal 6 Desember, penanganan tidak bisa dilanjutkan akibat hujan deras dan terjadi banjir susulan. (Saf)