Jum`at, 28 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / James NKRI: Iskandar, Putra Bireuen yang Bawa Nama Aceh ke Panggung Dunia

James NKRI: Iskandar, Putra Bireuen yang Bawa Nama Aceh ke Panggung Dunia

Senin, 24 Maret 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengusaha Cerutu asal Bireuen, Zulfan alias James NKRI. [Foto: HAI/Irwan Saputra]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nama Iskandar, putra kelahiran Bireuen, Aceh, kini menjadi sorotan berkat kiprah gemilangnya di dunia penerbangan internasional. Sebagai pemilik sekaligus CEO Indonesia Airline, Iskandar tak hanya mengharumkan nama daerahnya, tetapi juga membuktikan bahwa putra Aceh mampu bersaing di panggung global dengan membawa semangat dan nilai-nilai luhur dari tanah kelahirannya.

Bireuen, tempat Iskandar dibesarkan, adalah daerah yang sarat akan sejarah perjuangan bangsa. Salah satu peristiwa bersejarah yang lekat dengan Bireuen adalah kunjungan Presiden Soekarno pada 17 Juni 1948, di tengah pergolakan revolusi. Selama seminggu, Bung Karno menetap di Meuligoe Bireuen, yang kini dikenal sebagai Gedung Pendopo Bireuen, untuk merumuskan gagasan-gagasan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Jejak sejarah ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi putra-putri Bireuen untuk terus berkarya dan membawa perubahan.

Iskandar adalah salah satu contoh nyata dari semangat tersebut. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras tanpa henti, ia meniti karier dari bawah hingga akhirnya mampu mendirikan Indonesia Airline, sebuah perusahaan penerbangan yang kini bersaing di pasar global. Prestasinya menjadi bukti bahwa anak muda Aceh memiliki potensi besar yang mampu mendobrak batas dan mengukir nama di kancah dunia.

James NKRI, seorang pengusaha cigars asal Bireuen, turut memberikan apresiasi atas pencapaian Iskandar. James sendiri bukanlah nama asing di dunia bisnis cerutu. Selama tujuh tahun terakhir, ia telah membesarkan nama cerutu Indonesia hingga dikenal di dalam dan luar negeri, melewati berbagai tantangan dan merasakan asam garam dunia bisnis.

Menurut James, Aceh memiliki kekayaan potensi sumber daya manusia yang luar biasa, yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan lebih besar. Ia menyoroti bahwa banyak negara asing mengakui kecerdasan dan kemampuan orang Aceh, bahkan menginginkan mereka untuk berkiprah di negeri mereka.

"Kalau saya pelajari dari sejarah, produk Bireuen jarang yang gagal di dunia usaha, baik itu di dalam maupun luar negeri, dari berbagai sektor. Ini bukti bahwa orang Bireuen punya daya saing dan kecerdasan yang luar biasa. Kelihatan gaya hidup boleh sederhana, tapi otak dan cara berpikir kita dalam kehidupan ini harus luar biasa, melihat potensi dari berbagai penjuru mata angin," ujar James.

James kemudian menyoroti bahwa kesederhanaan dalam gaya hidup bukanlah penghalang untuk berpikir besar dan meraih kesuksesan. Ia mencontohkan Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia, yang meski kekayaannya sudah mencapai ribuan triliun, tetap mempertahankan gaya hidup sederhana.

"Lihat saja Elon Musk. Kekayaannya sudah ribuan triliun, tapi gaya hidupnya tetap sederhana. Bahkan dia tidak membangun rumah mewah; dia memilih tinggal di pabrik atau gudang industrinya. Dari situ kita bisa mengambil pelajaran, bahwa yang terpenting bukanlah apa yang terlihat di luar, tapi bagaimana kita memanfaatkan kecerdasan dan kerja keras untuk menciptakan sesuatu yang besar. Ini patokan yang bisa kita tiru," tambahnya.

Ia pun membandingkan sosok Iskandar dengan tokoh besar Indonesia seperti B.J. Habibie, yang kiprahnya di dunia penerbangan internasional telah menginspirasi banyak anak muda Indonesia. James menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah, agar talenta-talenta muda seperti Iskandar bisa terus berkembang dan membangun tanah air.

Kisah Iskandar menjadi inspirasi bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian melangkah keluar dari zona nyaman mampu membawa perubahan besar. Perjalanannya membangun Indonesia Airline menjadi cermin dari semangat pantang menyerah dan keberanian bermimpi besar.

Semoga jejak langkah Iskandar menjadi pemantik semangat bagi generasi muda Aceh dan Indonesia untuk terus bermimpi, berusaha, dan mengukir prestasi di panggung dunia. Bersama, mari kita dukung lebih banyak lagi putra-putri bangsa untuk membawa Indonesia terbang lebih tinggi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dishub