Jelang Lebaran, Pembelian Emas di Banda Aceh Meningkat 70 Persen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sammy
Aktivitas jual-beli emas di di Toko Emas Ichlas di Pasar Aceh, Banda Aceh, Jumat (14/4/2023).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memasuki minggu terakhir bulan puasa atau menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pembelian emas di Banda Aceh meningkat 70 persen.
Murizal, penjual emas di Toko Emas Ichlas di Pasar Aceh, Banda Aceh mengatakan pembelian emas murni 99,9 persen di tokonya meningkat sebesar 70 persen. Sementara untuk penjualan emas oleh masyarakat di toko tersebut hanya sebesar 30 persen.
"Jadi, 10 hari menjelang lebaran ini, daya beli masyarakat lebih dominan sekitar 70 persen, 30 persen lagi menjual. Tapi lebih banyak membeli dengan alasan ya untuk dipakai. Jadi sambilan memakai perhiasan bisa jadi investasi juga gitu," ujar Murizal kepada DIALEKSIS.COM, Jumat (14/4/2023).
Dia menyebutkan, harga emas murni di tokonya saat ini dijual Rp3.050.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Sedangkan untuk angka beli Rp3.170.000 per mayam. Sementara untuk per gramnya dibanderol dengan harga Rp953 ribu.
Murizal menambahkan, ke depan dia memperkirakan penurunan harga emas yang drastis itu sangat kecil kemungkinannya. Hal ini disebabkan karena ketidakstabilan yang terjadi akibat peperangan atau perang dagang di luar negeri saat ini.
Karena itu, masyarakat akan berbondong-bondong untuk membeli emas yang dianggap sebagai safe heaven alias aset yang nilai barangnya yang tetap stabil atau bahkan meningkat meskipun pasar sedang bergejolak.
"Jadi saya sarankan untuk warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, kalau berinvestasi, belilah emas murni yang tidak terlalu banyak ongkos pembuatan. Emas ini kita beli untuk investasi jangka panjang," kata Murizal. [Sam]