Foto: Istimewa

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ramadhan 2021 atau 1442 hijriah segera datang. Kementerian Agama sudah menetapkan ramadhan pertama akan jatuh pada tanggal 13 April 2021. Namun, pandemi Covid-19 belum teratasi membuat sebagian warga masih berencana membatasi aktivitas dan pertemuan tatap muka secara langsung.

Di Aceh kegiatan dan aktivitas khas selama Ramadhan seperti silaturrahmi hingga buka puasa bersama masih menjadi antisipasi untuk tidak menyebabkan kerumunan. Meskipun Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin dikarena pemerintah telah memberikan izin melaksanakan sholat terawih berjamah dan beraktivitas di luar rumah dengan syarat memenuhi protokol kesehatan.

Banda Aceh salah satu kota yang di juluki dengan 1001 warung kopi. Warung kopi merupakan salah satu tempat yang banyak di datangi masyarakat dalam berbagai tujuan baik berdiakusi, maupun menyambung tali silaturrhami tak terkecuali di bulan puasa,yang biasanya aktifitas dilakukan di malam hari. 

Memastikan kesiapan warung kopi menjelang ramadhan, dialeksis.com (6/04/2021) berkunjung ke beberapa warkop Kaffa Kopi dan Kyopi di seputaran Lamdingin, Kecamatan Kota Alam, Banda Aceh.

Melalui Noval nadil pengelola kyopi kepada dialeksis mengatakan "Ramadhan tahun ini masih sama seperti tahun kemarin (masih dalam situasi covid-19) meskipun tahun ini sudah diberikan izin beraktivitas Namun kami sebagai pengelola warung kopi senantiasa menjaga prokes seperti himbauan memakai masker kepada pengunjung dan selalu mencuci tangan, hal itu kami buktikan dengan menyiapkan tempat cuci tangan ditempat sebelum memasuki tempat ngopi," jelasnya. 

Noval menambahkan, adapun persiapan yang kami lakukan seperti biasa,selalu stanby di warkop dari jam 3 sore sampai waktu berbuka, dan dibuka kembali ketika sholat terawih berjamaah selesai, sambungnya.

 Hal senada dikatakan Riski Reza Fariadi pengelola kaffa kopi kepada dealeksis sabtu,(3/04/2021). Ia mengatakan sudah wajib prokes dilakukan dimasa pandemi, walaupun bulan ramadhan berjalan. "Kami tunduk terhadap apa yang sudah ditetapkan pemerintah, bahkan kita tegas memberikan peringatan kepada pelanggan yang datang tidak mematuhi prokes,"tegasnya [Yana].