Beranda / Berita / Aceh / Jemaah Haji Aceh Kloter 1 Tiba di Madinah

Jemaah Haji Aceh Kloter 1 Tiba di Madinah

Senin, 26 Agustus 2019 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jemaah haji Aceh asal dari Pidie Jaya, Aceh Utara, Pidie, dan Sabang yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 tiba di Madinah, Minggu (25/8), bus rombongan pertama tiba sekitar pukul 16.15 WAS.

Ketibaan jemaah disambut PPIH Arab Saudi dan selanjutnya dilakukan pembagian kamar hotel yang terletak di sektor 5 tidak jauh dari masjid Nabawi.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs HM Daud Pakeh di Banda Aceh setelah menerima informasi dari petugas haji Kloter 1 di Madinah, dokter Aditya, Minggu (25/8/2019).

"Alhamdulillah, 392  jemaah haji Aceh  kloter 1 telah tiba di Madinatul Munawwarah. Jemaah tersebut akan berada di Madinah lebih kurang  8 hari, sebelum kembali ke Tanah Air," ujar Kakanwil.

"Di Madinah, jemaah akan melaksanakan ibadah Arbain, yaitu shalat berjamaah di Masjid Nabawi dan juga ziarah ke beberapa tempat bersejarah yang ada disana," tambah Daud Pakeh.

Kakanwil juga mengatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan jemaah haji Aceh selama berada di Madinah, yaitu suhu udara di Madinah sedikit lebih panas dibanding di Makkah, berkisar antara 40 hingga 46 derajat celcius pada siang hari.

"Oleh karena itu, kita harapkan jemaah harus banyak mengonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi. Begitu juga setiap keluar dari hotel, diharapkan kepada jamaah agar selalu menggunakan alat pelindung diri," lanjutnya.

Ia juga mengimbau jemaah ketika ke Masjid Nabawi agar selalu memakai sandal dan saat memasuki dalam masjid, menjaga agar sandal tidak hilang.

"Di Masjid Nabawi antara jamaah laki laki dan perempuan dipisahkan dengan pintu masuk yang berbeda. Jamaah agar mengingat nomor pintu masuk masjid, dan diharapkan keluar dari pintu yg sama untuk menghindari salah arah dan tersasar," sebutnya.

Kemudian, bagi jamaah resti (resiko tinggi) atau usia lanjut, agar tidak mengejar Arbain kalau beresiko bagi kesehatan jamaah tersebut.

Jamaah juga dibekali dengan kartu hotel agar jika ada jamaah yang terpisah rombongan, dan tersasar dapat dengan mudah diantar oleh petugas yang menemukan.

Dikatakan Kakanwil, layanan makanan selama di Madinah, jamaah akan mendapatkan layanan makan paling banyak 18 kali.

"Makan siang disediakan antara pukul 10.00 hingga 13.00 WAS dan makan malam antara pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WAS disertai snack atau roti untuk pagi," ucapnya.

Sementara kamar hotel akan diberikan saat penyerahan kunci kamar kepada petugas kloter.

Sebelum kunci hotel diserahkan kepada petugas kloter, diimbau jamaah agar tetap berada dalam bus ketika tiba di Madinah.[pd]

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda