DIALEKSIS.COM | Bireuen - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh kembali mengirimkan tambahan material untuk percepatan pembangunan Jembatan Bailey di kawasan Awe Geutah, Kabupaten Bireun, pada Kamis (11/12/2025). Pengiriman terbaru ini mencakup 14 panel, 14 deck lantai, serta 23 pengaku atau reinforce.
Kepala Dinas PUPR Aceh, Mawardi saat melakukan pemantauan pada Kamis pagi menyampaikan bahwa terdapat tiga titik amblasan dengan kebutuhan jembatan Bailey berukuran bentang di atas 60 meter.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya telah menyiapkan jalur bawah yang memerlukan Aramco sebagai struktur dasar, sehingga badan jalan dapat dibentuk sementara sebelum dinaikkan kembali untuk mengurangi tingkat kemiringan.
“Penataan jalur ini penting untuk memastikan akses sementara tetap aman dan nyaman dilalui kendaraan. Malam ini kami upayakan pemindahan arus ke Jembatan Awe Geutah agar segera dapat difungsikan,” ujar Mawardi.
Sebelumnya, Dinas PUPR Aceh telah mengirimkan 14 panel pada tahap pertama. Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan jembatan yang masih kurang di lokasi, pada Kamis, PUPR Aceh kembali menambah material guna mendukung percepatan pekerjaan.
Ia menambahkan, dukungan dan kolaborasi berbagai pihak sangat membantu mempercepat penanganan darurat di kawasan tersebut, sehingga konektivitas dan mobilitas logistik jalur darat dapat segera kembali berjalan.
Adapun material tambahan yang dikirimkan terdiri dari 14 unit panel, 14 unit deck lantai, 32 unit pengaku atau chord, serta 10 unit pin yang melekat pada panel. Seluruh material ini diharapkan dapat mempercepat proses perakitan jembatan dan segera membuka kembali akses menuju wilayah terdampak.
Mawardi berharap, dengan tambahan pasokan tersebut, pembangunan Jembatan Bailey Awe Geutah di Kabupaten Bireuen dapat segera mencapai tahap fungsional, sehingga mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke kawasan terdampak kembali berlangsung lancar. [*]