Jembatan Siron Putus, DPRK Aceh Besar Minta Respon BWS Sumatera
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz. [IST]
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Warga Gampong Siron Blang dan Siron Krueng, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar selama empat bulan terakhir ini telah mengarungi aliran sungai untuk menyebrang ke tepian.
Kegiatan rutin itu mereka lakukan setiap hari karena jembatan darurat penghubung Gampong Siron Blang dan Siron Krueng telah ambruk terbawa arus banjir.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz mengatakan, DPRK Aceh Besar telah mendorong Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera untuk bersinergi dengan pihak provinsi dalam perbaikan jembatan-jembatan ambruk di Aceh Besar.
Adapun dengan pendanaan jembatan, Zulfikar mengatakan, pihak provinsi harusnya bisa mengalokasikan sedikit dana tanggap darurat yang ada di dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk merenovasi atau memperbaiki jembatan-jembatan yang rusak di Aceh Besar.
Ia juga mengatakan, DPRK Aceh Besar sudah berkoordinasi dengan DPRA dan juga telah mendorong BWS Sumatra untuk segera merespon.
"Biasanya jembatan itu memang sering ambruk dia, apalagi pada masa-masa banjir. Jembatan itu sebenarnya sangat strategis, itu kan urat nadi dari beberapa desa," kata Zulfikar saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (7/2/2021).
Berkaitan dengan banyaknya anak-anak sekolahan yang mengarungi aliran sungai untuk pergi ke sekolah, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar itu meminta pemerintah pada tahap awal untuk sesegera mungkin merehab jembatan sementara supaya bisa langsung difungsikan ke masyarakat.
"Cuma bagusnya ke depan, untuk jangka panjang bisa dibuatkan jembatan permanen, seperti jembatan di Panca, Lembah Seulawah itu," pungkasnya.
Sebelumnya, jembatan penghubung desa Siron Blang dan Siron Krueng itu telah ambruk sejak 2018 lalu. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga beberapa kali telah membangun jembatan darurat. Namun karna banjir, jembatan darurat yang menghubungkan dua desa itu ambruk lagi diterjang banjir.