Beranda / Berita / Aceh / JMS Kejari Bireuen, Sosialisasi Pencegahan Bullying kepada Pelajar SMAN 1 Kuala

JMS Kejari Bireuen, Sosialisasi Pencegahan Bullying kepada Pelajar SMAN 1 Kuala

Selasa, 21 Januari 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Program Jaksa Masuk Sekolah Kejaksaan Negeri Bireuen memberikan sosialisasi hukum kepada para pelajar SMA Negeri 1 Kuala dengan fokus utama pada pencegahan perilaku bullying. [Foto: Instagram @kejaribireuen]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diinisiasi Kejaksaan Negeri Bireuen kembali hadir memberikan sosialisasi hukum kepada para pelajar. Kegiatan kali ini diselenggarakan di SMA Negeri 1 Kuala dengan fokus utama pada pencegahan perilaku bullying dan cyber bullying, pada Selasa (21/1/2025).

Kasi Intelijen Kejari Bireuen Wendy Yuhfrizal SH MH mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan siswa, sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak buruk dari perilaku bullying dan cyber bullying.

Tim JMS Kejari Bireuen yang terdiri Kasi Intelijen Wendy Yuhfrizal SH.MH, Kasubsi 1 Dona Popo Saragih SH memberikan materi yang komprehensif terkait permasalahan bullying ini.

"Perilaku bullying dan cyber bullying tidak hanya berdampak negatif pada korban, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang serius," sebut Wendy.

Bullying dan cyber bullying, jelas Wendy, dapat dikenai sanksi pidana sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Karena itu, penting bagi para siswa memahami bahwa tindakan seperti itu bukanlah hal sepele.

"Program JMS merupakan salah satu upaya kami, Kejari Bireuen, membentuk generasi muda sadar hukum dan memiliki sikap saling menghargai satu sama lain," ucapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat membangun kesadaran hukum sejak dini sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Para siswa dan guru di SMA Negeri 1 Kuala memberikan respon positif terhadap kegiatan JMS ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk memberikan edukasi hukum yang bermanfaat bagi para pelajar.

Menurut para siswa, perilaku bullying memang banyak terjadi di sekolah, walaupun hanya kecil-kecilan, tetapi melalui program Jaksa Masuk Sekolah ini diharapkan siswa bisa memahami perilaku bullying tidak baik dan bisa berujung ke permasalahan hukum. Banyak siswa yang tadinya belum tahu apa itu bullying, menjadi tahu dan paham akan konsekuensinya. 

Kasubsi 1 Dona Popo Saragih SH berharap dengan program JMS dan sosialisasi bullying ini, maka kejadian bullying dan cyber bullying di kalangan pelajar dapat berkurang signifikan, sehingga tercipta lingkungan belajar lebih kondusif dan harmonis. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI