JPPR Tuding KIP Aceh Minim Edukasi Pemilu, KIP Aceh: Tudingan Yang Tidak Berdasar.
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh membantah tudingan Jaringan Pendidik Pemilih untuk Rakyat (JPPR) yang menilai KIP Aceh minim melakukan pendidikan Pemilu terhadap pemilih marjinal.
"itu adalah tudingan yang tidak berdasar"jawab Komisioner KIP Aceh Munawarsyah kepada Dialeksis.com, Senin (4/3) malam.
Perlu diketahui, tambah Munawarsyah, 1 bulan jelang hari H Pemilu Serentak 17 April 2019, KIP Aceh dan KIP Kab/Kota sedang fokus persiapan logistik pemilu dan Bimtek Pungut Hitung kepada penyelenggara Adhoc.
"hampir setiap hari kita melaksanakan agenda sosialisasi pemilu, baik itu dilaksanakan oleh KIP sendiri ataupun PPK"pungkasnya.
Selain itu, lanjutnya, saat ini terdapat 1.265 orang relawan demokrasi yang tersebar di 23 Kab/Kota yang sangat massif melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat dengan menyasar 11 segmen komunitas masyarakat, antara lain pemilih pemula, perempuan, pemilih muda, komunitas keagamaan, disabiltas, warganet, marginal, kampus, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat. Sosialisasi melibatkan stake holder pemilu dan elemen sipil dengan beragam metode, door to door, pertemuan tatap muka, talkshow, penyebaran alat peraga sosialisasi, iklan media cetak, iklan radio dan televisi.
"mungkin informasinya belum sempat dibaca atau belum sampai kepada teman-teman JPPR"kata Munawarsyah.