Penyerahan penghargaan dari JSI kepada Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli atas torehan dan kepemimpinannya, Jum'at (22/3/2024). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepemimpinan Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli selaku Kapolresta Banda Aceh telah berjalan selama kurun waktu 2 tahun. 

Berdasarkan kajian Jaringan Survei Inisiatif (JSI), selama memimpin dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh sejak 23 Desember 2022 kemarin, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli banyak menorehkan prestasi dan kinerja yang nyata.

Dalam hal ini, berhasil memastikan dan memberikan keamanan terhadap jalannya Pemilu 2024 di wilayah hukum Kota Banda Aceh. 

Selain itu, sosok Fahmi mampu meredam gejolak dan menyelesaikan persoalan kenakalan remaja yang beberapa bulan lalu sempat marak dan meresahkan warga Banda Aceh. 

Hal lain, tim JSI menemukan informasi dan data selama tahun 2023 di kepemimpinan Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli bahwa Kapolresta Banda Aceh banyak mendapatkan prestasi.

Banyak dari Subsatker Polresta Banda Aceh yang menorehkan prestasi maupun penghargaan. Untuk subsatker berprestasi tahun 2023, juara satu jatuh kepada Sat Intelkam, Juara dua dari Sat Samapta dan Juara tiga jatuh kepada Sat Reskrim.

Untuk Polsek di wilayah hukum Kota Banda Aceh yang berprestasi, juara satu jatuh kepada Polsek Baiturrahman, Juara dua kepada Polsek Kuta Alam dan Juara tiga jatuh kepada Polsek Banda Raya dan Polsek Non penyelidikan berprestasi tahun 2023 jatuh kepada Polsek Krueng Barona Jaya.

Dari serangkaian data informasi tersebut, atas dasar itulah JSI memberikan penghargaan kepada Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli Kapolresta Banda Aceh sebagai bentuk apresiasi publik terhadap kinerja di era kepemimpinannya.

Penghargaan yang diberikan di hari Jumat (22/3/2024) diterima langsung oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli dari Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif (JSI), Ratnalia Indriasari yang didampingi pendiri lembaga Aryos Nivada, peneliti Fauza Andriani serta Irmaya Wahyuni.

Saat pemberian penghargaan berlangsung turut hadir dari jajaran pimpinan Polresta Banda Aceh hadir saat berlangsungnya acara yakni Kasat Intelkam Suryo Sumantri Darmoyo dan Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Yusuf Hariadi.

Merespon pemberian penghargaan tersebut, Kombes Fahmi menyampaikan rasa terima kasih kepada JSI telah mengapresiasi terhadap kinerja Polresta Banda Aceh selama era kepemimpinannya. 

Menurutnya, ini motivasi bagi Polresta Banda Aceh agar dapat bekerja bersungguh-sungguh demi mewujudkan pelayanan yang baik bagi masyarakat Kota Banda Aceh.

"Kami apresiasi penghargaan ini, semoga ini bisa menjadi motivasi agar lebih bekerja dengan baik untuk masyarakat Kota Banda Aceh," kata Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli dihadapan peneliti dari JSI.

Kombes Fahmi juga mengatakan bahwa untuk mengelola Aceh itu harus hati-hati agar tidak dibawa kesana kemari. 

Ia memberikan contoh dalam persoalan begal yang meresahkan warga. Ia mengubah kata begal menjadi kenakalan remaja. Dengan pola komunikasi yang efektif tentunya dapat memberikan pemahaman baik bagi masyarakat.

"Kemarin yang persoalan begal sangat meresahkan warga, ada yang takut keluar malam dan ibu-ibu menangis takut anaknya kena, tapi setelah kita ganti kata begal menjadi kenakalan remaja, keresahan warga perlahan menjadi hilang," ujarnya. 

Ia berharap agar Aceh khusunya Kota Banda Aceh tetap akan dijaga dengan normal dan terlepas dari dinamika kejahatan.

Dalam hal ini, tentunya perlu kolaborasi antar sinergi elemen publik agar tetap terpelihara keamanan dan ketertiban warga Kota Banda Aceh.

"Terima kasih kepada teman-teman jaringan Survei inisiatif yang mampu melihat itu dan ini perlu kolaborasi agar tetap terpelihara keamanan dan ketertiban warga Kota Banda Aceh sehingga Aceh tetap aman dan kondusif," pungkasnya. [nh]