Senin, 08 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Jubir Pemerintah Aceh: Pemulihan Listrik Baru 60-70 Persen

Jubir Pemerintah Aceh: Pemulihan Listrik Baru 60-70 Persen

Senin, 08 Desember 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. Foto: Humas Pemerintah Aceh 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh menyampaikan klarifikasi terkait pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pemulihan listrik di Aceh telah mencapai 93 persen pada Minggu malam (7/12/2025).

Atas pernyataan itu, banyak masyarakat Aceh merasa kecewa dan berpotensi resisten bagi tenaga PLN di lapangan.

"Dari beberapa pertemuan yang kami update, per-saat ini potensi suplai listrik seluruh Aceh terhadap jaringan menengah baru 60-70 persen," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Senin (8/12/2025).

Untuk Banda Aceh, lanjutnya, kondisi saat ini masih pada posisi 35-40 persen menyala, dan apabila suplai Tegangan Tinggi dari Arun selesai pada hari ini atau besok maka berpotensi besar 100 persen menyala untuk Banda Aceh dan sekitarnya, karena nyaris tidak ada masalah pada jaringan tegangan rendah di masyarakat.

"Sedangkan daerah terparah rusaknya jaringan arus menengah di masyarakat seperti Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur tentu persentasenya masih dibawah 40 persen, Kota Lhokseumawe sekitar 75 persen. Sedangkan untuk Barat Selatan secara keseluruhan 70-80 persen," jelasnya.

MTA berharap, atas kekeliruan yang disampaikan oleh Menteri ESDM tersebut tidak mengakibatkan kekecewaan masyarakat terhadap petugas PLN di lapangan, apalagi sampai terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap mereka.

"Petugas PLN dilapangan yang didatangkan hampir 1.000 petugas oleh PLN Pusat ini sedang bekerja ekstra dalam upaya pemulihan listrik untuk segenap masyarakat Aceh," sebutnya.

Dia berharap, semua pihak harus sangat berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan terkait kebijakan publik apalagi ditengah bencana yang berpengaruh besar terhadap psikologi masyarakat korban dan trust terhadap pemerintahan. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI