Foto: Humas Polresta Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK,MH, menjelaskan kepada para security (satpam) dalam Jumat Curhat di Ata Coffe, agar menjaga marwah seragamnya yang hampir bersamaan mirip dengan atribut Polri.

Satya berharap kesamaan warna seragam satpam dengan polisi dapat menciptakan jalinan emosional antar keduanya. Menurutnya, satpam juga bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.

Hal ini disampaikan dihadapan para pengembangan usaha dalam Bidang Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Kota Banda Aceh dan para perwakilan security.

"Saat ini memang masih ada persoalan terkait atribut yang dipergunakan oleh security, dimana hampir sama dengan Polri, jadi mari sama-sama kita menjaga marwah yang dikembangkan pada kita," ucapnya.

Satya juga berharap, agar menjelang tahun politik mengajak rekan – rekan mensosialisasikan terkait pelaksanaan Pemilu 2024 agar tercipta situasi aman dan nyaman .

Dalam sesi tanya jawab, Darmansyah, salah perwakilan dari BUJP mengungkapkan, terkait dengan penggunaan pakaian sesuai dengan Perpol No 4 tahun 2020, masih ada security yang masih menggunakan baju putih biru di beberapa instansi.

“Jika kami harus wajib menggunakan pakaian seragam yang sesuai perpol, mohon kepada bapak untuk dapat menyampaikan ke pihak yang berwenang untuk menertibkan," pintanya.

Wakapolresta menjelaskan, masalah terkait baju bukan kewenangan pihaknya, tetapi nanti akan disampaikan ke pihak yang bisa berkoordinasi yaitu Sat Binmas bagian Binluh Security. [*]