Jurnalis Bireuen Doakan Almarhum H Saifannur
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi pers di Bireuen, melakukan takziah dan berdoa bersama untuk Bupati Bireuen almarhum H Saifannur S.Sos di kediaman kawasan Gampong Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan, Kamis (23/1/2020) malam.
Selain insan pers, takziah malam keempat meninggalnya Bupati Bireuen ini, turut dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai pelosok gampong serta pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen dan Bupati Aceh Utara, bersama Sekdakab Acut dan kepala SKPK di kabupaten induk tersebut. Untuk mendoakan H Saifannur S.Sos yang meninggal dunia, Minggu 19 Januari lalu.
Amatan Dialeksis.com rombongan awak media tergabung dalam grup bersama pengurus Karang Taruna, sedangkan para pentakziah lain, juga bergabung dengan grup masing-masing yang telah disediakan tempat di rumah duka.
Ketua PWI Bireuen, Suryadi kepada media ini menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk respon para pekerja media, untuk mendoakan H Saifannur S.Sos sebagai sosok pengusaha dan bupati, yang telah cukup lama menjadi mitra insan pers di Bireuen.
"Almarhum seorang tokoh masyarakat yang dikenal dekat dengan seluruh kalangan, termasuk para jurnalis yang cukup lama menjadi mitra beliau. Kami mendoakan, agar H Saifannur selalu mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT," kata Suryadi seraya mengaku takziah itu diikuti komunitas pers dari AJI, PWI, PWA dan PPWI.
Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Bireuen, Farid Maulana SE, MSM menyampaikan apresiasi kepada jurnalis yang telah berpartisipasi, menghadiri doa bersama malam ini di rumah duka.
"Semoga doa bersama yang diikuti para insan pers ini, disampaikan fahala dan maqfirah dari Allah kepada beliau serta menambah amal ibadah kepada jurnalis di Bireuen" ujarnya.
H Mukhlis A.Md yang tak lain adik kandung almarhum, pada kesempatan itu mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak, yang cukup peduli dan mendoakan H Saifannur. Dia turut menyampaikan permohonan maaf, jika semasa hidupnya sosok ini memiliki kesalahan, ataupun kekhilafan kepada masyarakat.
"Atas nama keluarga almarhum, kami juga memohon maaf apabila ada program yang beliau gagas untuk kepentingan pembangunan daerah, belum dapat direalisasi semasa hidupnya," sebut H Mukhlis A.Md. (faj)