Kabur dari Kamp Pidie, 9 Etnis Rohingya Ditemukan Berkeliaran di Aceh Utara
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Etnis Rohingya diamankan di Aceh Utara. [Foto: dok polisi]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sembilan etnis Rohingya ditemukan warga berkeliaran atau jalan kaki kaki di area Desa Ranto, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis malam (28/12/2023). Mereka dikabarkan kabur dari dari pengungsian Pidie.
Sembilan dari mereka yaitu, empat lelaki dan lima perempuan. Warga yang melihat itu sebelumnya mengamankan di balai desa setempat, lalu sempat dibawa ke Polres Aceh Utara setelah itu mereka dipulangkan kembali ke Kabupaten Pidie.
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera menyampaikan ke sembilannya mereka memakai gelang kuning yang diberikan oleh petugas UNHCR.
"Setelah dilakukan ternyata mereka kabur dari kamp pengungsian di wilayah Pidie, dari hasil introgasi rencananya ingin pergi ke dumai," ungkap AKBP Deden Heksaputera kepada wartawan.
Keberadaan sembilan etnis rohingya itu lantas membuat Masyarakat setempat semakin ramai mendatangi lokasi dan menimbulkan kerusuhan di kalangan warga yang tidak menginginkan keberadaan imigran gelap itu di kampung mereka.
Pihaknya menilai, petugas UNHCR tidak mampu mengelola dan mengawasi imigran rohingya, sehingga mereka bisa kabur dan lari dari penampungan, sehingga sangat rawan menimbulkan terjadinya konflik.
"Saat ini kesembilan etnis rohingya ini sudah dibawa oleh warga dengan pengamanan oleh Polres Aceh Utara ke kamp penampungan awal di pidie," pungkasnya.