DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pengairan Aceh Ir Mawardi mengatakan masyarakat sangat berharap proyek multiyears yang telah dibatalkan itu agar tetap dilanjutkan.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur jalan atau irigasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah atau membuka akses daerah terisolir, sekaligus sebagai pemerataan hasil-hasil pembangunan.

“Proyek multiyears ini sangat dibutuh oleh masyarakat dan menjadi penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah,” kata Ir Mawardi Kepala Dinas Pengairan Aceh.

Ir Mawardi mengaku, pihaknya sudah menyiap desain dan lahan untuk pembangunan bedungan terbesar di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue dengan nilai Rp 181,1 miliar.

“Kita sudah siapkan semua, lahan sudah kita bayar kepada masyarakat, bedungan ini permintaan pak Bupati Siemuelue, karena untuk meningkatkan sektor pertanian di sana,” kata Ir Mawardi.

“Tentu masyarakat sangat membutuhkan ini agar lahan sawah masyarakat tetap produktif,” tambah mantan Kadis Pengairan Aceh Utara.

Ir Mawardi menambahkan, masyarakat Simeulue sangat berharap bisa mengembangkan padi lokal, selama ini di sana hanya mengadalkan di kabupaten lain.

“Makanya pak Bupati mengusulkan ada bedunngan di sana karena ada potensi untuk mengembangkan padi lokal,” katanya.

Ir Mawardi menjelaskan, Dinas Pengairan Aceh menjalankan program kegiatan dan pembina teknis.

“Kita hanya menunggu keputusan-keputusan saja, kami mengikuti arahan dari pimpinan, sifatnya kami tunduk dengan keputusan yang sudah ditetapkan,” kata Ir Mawardi.(ZU)