KAGAMA Aceh Ajak 50 Anak-anak Kurang Beruntung Berekreasi ke Museum Tsunami
Font: Ukuran: - +
50 anak-anak yatim/piatu/duafa/korban kekerasan bersama anggota KAGAMA Aceh dan donatur berfoto bersama di Museum Tsunami, Minggu (17/9/2023). [Foto: dok. KAGAMA Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Beberapa alumni UGM (anggota Kagama Aceh) kembali melaksanakan aksi sosial berbagi kebahagiaan bersama 50 anak-anak yatim/piatu/duafa/korban kekerasan yang merupakan penghuni UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) dan penghuni S.O.S. Village Lamreung serta beberapa anak Dhuafa dari Gampong Lagang, Darul Imarah, Minggu (17/9/2023).
Kunjungan ke Museum Tsunami ini merupakan kegiatan lanjutan setelah bulan Agustus lalu, tim yang sama mengajak anak-anak asuh ini untuk bermain di Funland Banda Aceh. Kegiatan bulan September ini adalah kunjungan ke Museum Tsunami untuk berekreasi sekaligus juga mengedukasi anak-anak tersebut tentang peristiwa Tsunami yang terjadi di Aceh pada Desember 2004.
Aksi ini merupakan bentuk kolaborasi lanjutan yang diinisiasi oleh Alumni UGM, yaitu Triva Murtina Lubis, Cut Mita dan Daru Tri Hidayat. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerj asama, kepedulian dan dukungan dari para donatur yang berasal dari UGM, Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Cut Mita dan juga Daru selaku inisiator aksi sosial ini yang sejak kecil telah menjadi piatu dan yatim menyatakan harapannya agar kegiatan mulia ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak asuh untuk berbagi kepada sesama dan terus berjuang meraih kesuksesan dalam pendidikannya.
Acara diakhiri dengan makan siang bersama para anak asuh, pembina panti dan beberapa donatur. Di akhir pertemuan Triva Murtina Lubis selaku pengurus Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kagama Aceh berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi program tetap Kagama Aceh di masa yang akan datang.
Triva juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan pengelola Museum Tsunami yang telah memberikan perhatiannya bagi anak-anak Aceh yang kurang beruntung ini. [*]