Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Mawardi. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Mawardi menyambut baik pembukaan sekolah belajar tatap muka di Aceh.

Ia mengatakan, dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Aceh, proses belajar tatap muka lebih efektif dilakukan ketimbang belajar secara daring di rumah.

"Terus terang memang lebih baik tatap muka dan siswa bisa langsung ketemu dengan gurunya. Beda dia kalau belajar ketemu dengan online," ujar Mawardi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (23/9/2021).

Sebagai orangtua, Mawardi juga berpesan agar proses belajar tatap muka ini oleh pihak sekolah tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

"Bila nanti kenapa-napa, memang semua sudah kehendak Allah. Namun kita sebagai manusia perlu juga berhati-hati," sebut Mawardi.

Sementara itu, Mawardi berharap agar pihak sekolah, wali murid, serta pejabat yang berwenang untuk bisa bersinergi bersama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

Persoalan ini, lanjut dia, jangan dilepastangankan semua kepada tenaga pendidik. Karena sosok guru juga butuh support (dorongan) dari wali murid dan pihak pejabat di atasnya.

"Mereka (guru) perlu motivasi dari kita semua agar mampu menyukseskan pendidikan di Aceh. Semua ini butuh dukungan dari kita juga, jangan dibiarkan para guru ini berjalan sendiri," pungkas Mawardi mengakhiri.

Dikabarkan sebelumnya, seiring dengan beralihnya status Kota Banda Aceh dari zona merah Covid-19 menjadi zona oranye, pemberlakukan PPKM dari level 4 turun menjadi level 3. 

Proses kegiatan belajar-mengajar pun kini sudah dibolehkan untuk dilaksanakan secara tatap muka.

Sebagaimana dilansir dari Serambinews.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri mengatakan, mulai Kamis (23/9/2021) hari ini, sekolah sudah bisa melakukan belajar tatap muka.