Kakanwil Kemenag Aceh Ingatkan Pentingnya Moderasi dan Kerukunan Beragama
Font: Ukuran: - +
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr. H. Iqbal SAg MAg saat membuka Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, Rabu (25/8/2021) di Hotel Grand Arabia. [Foto: aceh.kemenag.go.id]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemupukan sikap moderasi, wasathiyah, tasamuh, toleransi merupakan program prioritas pemerintah melalui Kementerian Agama. Maksud moderasi beragama ialah cara umat memahami agama yang dimoderasikan atau dalam prinsip washatiah, tasamuh, dan seterusnya, bukan agama yang dimoderasikan.
Pentingnya moderasi dan kerukunan beragama disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr. H. Iqbal SAg MAg saat membuka Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, Rabu (25/8/2021) di Hotel Grand Arabia.
"Program moderasi beragama tidak hanya bagi umat Islam, tapi juga bagi non muslim. Persoalan keagamaan dan keumatan ada dalam semua agama," ungkap Iqbal.
Kakanwil ulangi beberapa poin penyebab ketidakharmonisan, seperti isu Singkil yang dimediakan terhadap satu elemen umat non muslim, yang kesannya memang dibesar-besarkan oleh media.
Juga Kakanwil gambarkan, memang ada persoalan internal umat yang sebagiannya dulu barangkali dibesar-besarkan, yang kini tidak diperselisihkan lagi, karena antara lain karena sikap intern umat dan pengurus yang kian harmoni.
"Banyak persoalan di lapangan, terkadang bukan pada substansi agama ini, tapi lebih pada cara dan sikap kita dalam memahami, cara bersikap umat dan jamaah dalam beragama. Termasuk persoalan khilafiah dalam umat Islam misalnya, yang itu relatif bukan persoalan inti agama," kata Kakanwil di depan tokoh agama Islam dari organisasi masyarakat (ormas), Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), dan elemen kemasjidan.
"Kami mohon bantuan pada Pengurus Ormas, OKP, dan unsur keumatan lainnya, bisa terus merangkul, membina, dan mensosialisasikan semangat keharmonisan dan kerukunan ini," ajak Kakanwil.
"Jika ada persoalan kecil, bisa didialogkan sesama elemen umat. Jika semua pihak tidak mau mengalah, mau menang sendiri, inilah biasa yang bisa menjadi pemicu keretakan kerukunan," imbuhnya, didampingi para Kabid.
Kakanwil sampaikan, bahwa Kemenag bersama umat terus sosialisasikan misi keislaman, yang rahmatan lil'alamin ini.
Digambarkan Iqbal, "Bahwa suatu kebaikan dalam upaya merekatkan, menyatukan umat, juga bagian amal jariah kita. Umat bersatu pahala terus mengalir kepada kita."
Lanjutnya, jika umat bergejolak, oleh karena langkah abai kita, ulah kita, ini pun juga bisa jadi bagian dosa jariah kita.
"Mari kita tempuh langkah yang sama dan tujuan yang sama dalam membawa misi damai bagi umat. Jika kita bersatu, umat pun akan bersatu," pungkas Iqbal. [KKA]