DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menggelar acara jamuan makan malam bersama Forkopimda Banda Aceh dan beserta ratusan mahasiswa asal Provinsi Papua yang sedang berkuliah di beberapa Universitas di Banda Aceh, Rabu (11/9/2019) malam di kediaman dinas Wali Kota, kawasan Blang Padang.

Tiba di pendopo, ratusan mahasiswa yang tergolong dalam Himpunan Mahasiswa Papua (HIMAPA) itu disambut langsung oleh Wali Kota Aminullah Usman beserta para jajaran Forkopimda.

Turut hadir bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota Zainal Arifin dan beserta sejumlah kepala SKPK, juga jajaran Forkopimda, Kepala BIN Daerah Aceh, Brigjen Cahyono Cahya Angkasa, Kompol Trisno Riyanto, Dandim 0101/bs, Kolonel Inf Hasandi Lubis, Kajari, Erwin Desman, Kepala Mahkamah Syariah, pembina HIMAPA, Yusuf dan unsur dari Pengadilan Negeri dan Mahkamah Syariah Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan acara tersebut digelar dalam rangka silaturahmi dan untuk memastikan bahwa Mahasiswa Papua selama ini aman dan nyaman dalam menempuh studi di perguruan tinggi di Kota Banda Aceh.

"Saya adalah orang tua bagi siapa saja yang datang ke Banda Aceh, termasuk adik-adik dari Papua yang ada disini semua," ujar Aminullah.

Ia menjelaskan, dari segi keamanan sendiri, Banda Aceh telah ditetapkan sebagai kota terbaik dalam hal penanganan konflik sosial dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

"Dari 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Banda Aceh dinilai paling aman karena tidak pernah terjadi konflik SARA," ungkap Aminullah.

Aminullah pun meminta kepada adik-adik HIMAPA untuk terus berbaur semestinya warga lainnya. "Warga Banda Aceh ini sama seperti warga Indonesia pada umumnya yang berhak mendapatkan kebebasan dan perlindungan. Dan pada dasarnya kita di sini berlaku syariat islam, tapi hanya berlaku hanya untuk orang islam saja. Namun saya meminta kepada kita semua untuk saling menghargai dan mentaati peraturan yang ada secara umumnya," pinta Wali Kota.

Sementara itu, Ketua HIMAPA, Yaspani Asemki, dalam kesempatannya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Kota, khususnya Wali Kota yang telah mengundangnya dan rombongan untuk menikmati hidangan makan malam bersama.

"Selama proses studi disini sejak tahun 2012 hingga sekarang, kami merasa sangat aman, dengan keramahan warga memperlakukan kami dengan baik dan tidak ada perlakuan rasisme yang paling penting. Kami juga berharap kepada bapak wali kota agar silaturahmi terus berlanjut," pintanya.

Di tempat yang sama, Kapolres Trisno menyatakan siap untuk terus mengawal bersama adik-adik mahasiswa mutiara hitam ini di Banda Aceh.

"Kami semua welcome, kita bersaudara dan jangan pernah merasa sendiri. Terkait menjaga keamanan, kami semua yang ada disini baik dari Kepolisian, TNI dan Pemerintahan juga kami bersama-sama akan menjaga adik-adik semua," kata Trisno. (pd/rel)