kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KAMMI Banda Aceh Serukan Pilkada Damai dan Jaga Persatuan

KAMMI Banda Aceh Serukan Pilkada Damai dan Jaga Persatuan

Kamis, 21 November 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Banda Aceh menyuarakan seruan penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam proses demokrasi di Taman Ratu Shafiatuddin, Kamis (21/11/2024). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Banda Aceh menyuarakan seruan penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam proses demokrasi. 

Bertempat di Taman Ratu Shafiatuddin, Kamis (21/11/2024), mereka menggelar aksi damai yang dilengkapi atribut khas, menyampaikan pesan kepada masyarakat Kota Banda Aceh agar bersama-sama menciptakan Pilkada yang bersih dan damai.

Ketua Umum KAMMI Banda Aceh, Khairul Rahmad, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada. 

“Kami mengajak seluruh warga Banda Aceh untuk menyukseskan Pilkada 2024. Gunakan hak suara Anda di TPS pada 27 November 2024. Ayo bersama-sama kita jaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif. Tolak politik uang, jangan gadaikan suara kita hanya dengan lembaran rupiah. Walaupun berbeda pilihan, persatuan harus tetap kita jaga,” kata Khairul kepada Dialeksis.com.

Khairul juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak dalam konflik politik yang sering kali timbul akibat perbedaan pandangan. 

“Banda Aceh adalah kota yang penuh keberagaman. Kita harus memastikan Pilkada berjalan dengan suasana yang sejuk dan damai. Jauhkan diri dari kepentingan politik sesaat, dan mari kita semua berpikir untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, pesan-pesan moral terus digaungkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai demokrasi yang sehat. 

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah menolak politik uang, yang dianggap sebagai ancaman besar bagi demokrasi.

Ketua Kebijakan Publik KAMMI Banda Aceh, Wudda Fauzan, turut memberikan pesan kepada masyarakat untuk mendukung siapa pun yang terpilih nantinya. 

"Kita harus percaya bahwa siapa pun yang terpilih nanti adalah pilihan terbaik untuk memimpin Kota Banda Aceh. Pemimpin tersebut akan melayani masyarakat dan membawa kota ini menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda