kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Karhutla Kian Marak, BPBD Aceh Besar Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas Membakar

Karhutla Kian Marak, BPBD Aceh Besar Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas Membakar

Selasa, 20 Juni 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebakaran hutan dan lahan di Aceh Besar semakin meluas dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini disebabkan oleh perkembangan dan anomali cuaca yang menghadirkan kondisi yang bervariasi, terkadang dengan hujan dan kadang-kadang dengan panas terik.

Keberlanjutan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut telah memicu keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Dalam beberapa hari terakhir, banyak titik api yang terlihat dan meluas di beberapa daerah di Aceh Besar, mengancam ekosistem yang berharga dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

"Dalam beberapa hari ini, perkembangan dan anomali cuaca, kadang hujan dan kadang bisa panas terik seperti yang terjadi akhir ini," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil kepada Dialeksis.com, Senin (19/6/2023).

Ridwan menghimbau kepada masyarakat untuk terus mewaspadai anomali cuaca saat ini dengan tidak melakukan aktifitas membakar saat membuka lahan kebun atau tumpukan sampah secara sembarang di lingkungan tempat tinggal.

Dalam hal ini jika membakar lahan/hutan secara sengaja suatu lahan dan kebun tersebut ini bisa terkait pidana.

"Kejadian karhutla bahkan juga terjadi di lingkungan tempat tinggal atau pemukiman warga," ujarnya. 

Ridwan juga mengimbau kepada warga masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan di gampong, untuk segera kerkoordinasi dengan aparat yang ada baik petugas babinsa maupun babinkamtibmas masing-masing.

Dalam hal ini juga dapat juga segera menghubungi nomor emergency call BPBD Aceh Besar di nomor 08116713113.

Hal ini guna dilakukan segera upaya-upaya pemadaman dan antisipasi meluasnya kebakaran.

"Kita mengimbau agar masyarakat terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas keamanan jika ada kebakaran," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda