Kasdam IM Brigjen Achmad Daniel Chardin. Foto:Website K

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda Brigjen Achmad Daniel Chardin menyebutkan sanksi bagi prajurit TNI yang tidak benar dalam penggunaan medsos telah disampaikan jauh hari sebelum insiden penyerangan Menkopolhukam Wiranto. 

"Sebenarnya KSAD sudah menyampaikan persoalan ini jauh hari sebelumnya melalui video conference tentang ketentuan penggunaan medsos, dan kita sudah menyampaikan hal ini kepada seluruh prajurit serta keluarganya," Ujar Brigjen Daniel kepada Dialeksis.com, Selasa, (15/10/2019).

Lebih lanjut Brigjen Daniel menegaskan, terhadap penggunaan medsos ini KSAD Jenderal Andika Perkasa sangat berkomitmen agar seluruh prajurit TNI tidak sembarangan memposting sesuatu yang melanggar ketentuan.

"Ini salah satu komitmen beliau, karena sebelumnya memang sudah disampaikan melalui video conference keseluruh pangkotama dan staf terkait tentang ketentuan penggunaan medsos yang benar serta sanksi hukum yang mungkin terjadi pada prajurit dan keluarganya," terang dia.

Sejauh ini, sambung Brigjen Daniel, Kodam Iskandar Muda belum menemukan ada prajurit TNI di Aceh melanggar himbauan tersebut

"Di Aceh sejauh ini mudah-mudahan tidak ada. Artinya pengarahan yang diarahkan dulu, dan ternyata benar ada komitmennya deperti itu. Ini kan jadi contoh," jelasnya.

Meski di Aceh belum ditemukan adanya prajurit TNI yang melanggar arahan yang disampaikan KSAD, dia tetap berharap agar seluruh anggota TNI untuk bijak dalam menggunakan media sosial. 

"Kita berharap ikuti saja arahan dan ketentuan hukum yang sudah ditentukan. Diikuti saja dengan baik," demikian Kasdam IM Brigjen Achmad Daniel Chardin.