Kasus HIV di Aceh Tercatat 198 Kasus, Dokter Ihsan: Akibat Seks Bebas dan Hubungan Sesama Jenis
Font: Ukuran: - +
dr. Ihsan Biren sebagai aktivis kesehatan. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kini Kasus HIV jadi sorotan, apalagi sebanyak 198 kasus terdeteksi di Aceh pada 2023. Angka ini dinilai bisa saja lebih banyak dari yang diketahui, sehingga disebut fenomena gunung es.
Hal ini disampaikan oleh dr.Ichsan atau dikenal dr. Ihsan Biren sebagai aktivis kesehatan. Ia menjelaskan, HIV muncul akibat adanya perilaku seksual bebas dan hubungan sesama jenis.
"Peningkatan kasus HIV/AIDS terindikasi karena ada peningkatan praktik seks bebas maupun seks sesama jenis yang meningkat dalam masyarakat. Fenomena penularan HIV/AIDS itu ibarat gunung es. Angka atau jumlah pengidap sebenarnya jauh lebih banyak dari yang diketahui," kata dr Ihsan seperti dilansir MNC Portal.
Sehubungan dengan ini maka perlu adanya langkah pencegahan agar bisa terhindar dari penyakit HIV. Menurut dr Ihsan yang juga berasal dari Aceh, perlu adanya edukasi bagaimana hubungan seksual aman, terlebih di Aceh tentu ajarannya tidak lepas dari ajaran Islam.
Pentingnya, pemahaman hubungan seksual bisa dilakukan setelah pernikahan. Juga menghindari penggunaan alat suntik secara bersamaan atau bergantian, katanya mampu meningkatkan risiko penularan HIV.
Lebih lanjut, dr Ihsan juga menyarankan agar tidak menggunakan obat-obatan terlarang karena efek dari penggunaan itu, bisa memicu hubungan seksual secara bebas atau tidak aman. Terakhir, ia mengimbau agar setiap pria melakukan khitan atau sunat.
"Apa lagi di Aceh memang sudah ada syariat Islam tentu hal-hal ini sudah seharusnya dicegah lebih maksimal karena tidak menikah maka sulit berhubungan seksual. Namun tetap masih ada, dan terjadi, harus dipastikan dengan keamanan memakai kontrasepsi dan sebagainya," imbuhnya.
Bagi pria saya juga sarankan untuk segera lakukan sunat karena dengan salat ini dapat mencegah HIV AIDS karena anatomisnya (penis) menjadi bersih. Kemudian juga menghindari penggunaan obat-obat terlarang, ini bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran yang biasanya ada terjadi hubungan seksual tidak aman," jelas dr Ihsan juga merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo untuk DPR RI Dapil Aceh II.
Perlu diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mulai 2004 hingga Oktober 2019 ada sebanyak 924 kasus HIV/AIDS yang ditemukan seluruh Aceh dengan 347 meninggal dunia dan tersisa 577 kasus.
Daerah Banda Aceh menjadi daerah pengidap HIV dan AIDS tertinggi di Aceh, diketahui hingga bulan Februari 2023, kasus terbaru ditemukan sebanyak 198 kasus di Banda Aceh terdiri dari 161 HIV dan 37 kasus AIDS dan di Aceh Besar juga terdapat sebanyak 76 kasus terjangkit HIV/AIDS.
Sementara, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya, seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man). [okezone]