DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua warga Aceh Besar atas nama Maimun (38) dan Ridwan (38) ditembak orang tak dikenal (OTK) di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (12/5/2022) malam.

Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi sangat menyesalkan atas penembakan yang menyebabkan terbunuhnya dua warga Aceh Besar. 

“Pembunuhan ini memang sangat mencurigakan. Karena terjadi terhadap dua warga masyarakat biasa,” ungkapnya kepada Dialeksis.com, Jumat (13/5/2022). 

Meskipun begitu, kata dia, pembunuhan itu tetap merupakan tindakan kriminal, yang menjadi tugas pihak kepolisian (penyidik) untuk menuntaskan. 

“Karena kami benar-benar tidak mengharapkan ada masyarakat biasa yang tidak berdosa jadi korban kembali,” terangnya. 

Karena kasus itu merupakan kriminal biasa, maka ia mengharapkan, kasus itu tidak ditangggapi secara politis. Sehingga jangan berpengaruh terhadap lembaga-lembaga politik lain di Aceh.

Menurutnya, kejadian itu hanya kasus kriminal biasa dan tetap menjadi domain polisi untuk menyelesaikan. 

“Jika ada tekanan, maka harapan kita, pihak penyidikan dapat menuntas kasus ini secepatnya,” pungkasnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022) pagi mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban pulang dari kebun menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor. Di pertengahan jalan, tiba-tiba korban ditembak oleh pelaku hingga terjatuh.

Korban juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, ke duanya meningggal dunia.

Saat ini, kata Winardy, Tim Jatanras Polda Aceh bersama Satreskrim Polres Aceh Besar masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku atas kasus penembakan tersebut. [NOR]