kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kaum Mileneal Aceh Bentuk Komunitas Anti Hoak

Kaum Mileneal Aceh Bentuk Komunitas Anti Hoak

Selasa, 19 Maret 2019 12:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah/Baim
Komunitas Milenial Aceh Anti Hoax (KMA2H) saat deklarasi di Hotel Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Selasa, (19/3) foto: (Baim/Dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komunitas Milenial Aceh Anti Hoax (KMA2H) menggelar workshop Kontra Hoax di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, hari ini, Selasa, (19/3). Acara yang mengambil tema "Menolak Hoax, Membangun Kecerdasan Dalam Memperoleh dan Menggunakan Informasi" itu menghadirkan pembicara Sekjen Master C Portal Komunitas Mileneal Aceh (KMA) Agus Rokhmat dan Manajer Relawan Master C Portal KMA Farid Saifuddin Zuhri. 

Ketua KMA2H Aceh Romi Rosadi mengatakan saat ini penyebaran hoak sudah sangat membabi buta dan mengkhawatirkan. Secara pribadi, dirinya ingin agar penyebaran hoak bisa dihentikan. Romi pun berandai-andai menjadi tokoh kartun jepang, Doraemon, yang bisa mengeluarkan alat canggih untuk menghilangkan hoak.

"Andaikan saya menjadi Nobita, saya akan akan meminta Doraemon mengeluarkan alat canggih dari kantong ajaibnya agar saya bisa menghilangkan hoak hanya sekali kedipan mata,"kata Romi.

Untuk melawan hoak, lanjut Romi, butuh sinergisitas dan kerjasama semua pihak

"untuk melawannya kita butuh sinergisitas dan kolektifitas bersama agar bisa menghentikan hoak,"tutur Romi.

Oleh karena itu, lanjut Romi, dirinya bersama teman-temannya yang lain menggagas membentuk Komunitas Mileneal Anti Hoak Aceh. 

"bersama kita sekarang, hoak adalah musuh kita bersama, dan hari ini sudah ada 60 orang yang ikut bergabung bersama kita dikomunitas mileneal anti hoak Aceh,"ujar Romi.

Saat ini, sambungnya, sudah ada 60 orang yang bergabung bersama Komunitas Mileneal Anti Hoak Aceh.

"Harapannya, komunitas ini akan membantu kerja pemerintah untuk memberantas hoak yang semakin merajalela di negeri tercinta ini."tutup Romi yang disambut tepuk tangan undangan yang hadir. 

Sementara itu, Manajer Relawan Master C Portal KMA Farid Saifuddin Zuhri dalam sambutannya terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf dari Sekjen Master C 19 Komunitas Ma'ruf Amin (KMA) Rohmat Iskandar atas ketidakhadirannya dalam acara ini karena padatnya jadwal yang dihadapi. 

"Karena ini satu bulan terakhir kerja-kerja kita mendampingi Komunitas Ma'ruf Amin (KMA). pak kiai Ma'ruf Amin sangat anti hoak. Ini bisa dilihat dari dalam debat kemarin yang menyatakan hoak akan kita lawan,"kata Farid. 

Farid melanjutkan, dalam acara ini pihaknya lebih mengutamakan untuk mendengar masukan dari kalangan mileneal untuk mewujudkan gerakan dan program yang bisa dilakukan dalam rangka mewujudkan suasana sosial demokrasi yang cerdas dan tidak larut dalam pertarungan hoak.

"Jangan sampai Indonesia menjadi seperti Amerika atau Brazil. Mereka didukung oleh hoak, justru mereka yang menang dalam proses demokrasi. Kita harapkan itu tidak terjadi di Indonesia,"tandas Farid. 

Farid menutup sambutannya dengan memberi semangat kepada peserta dengan mengutip pernyataan Presiden Soekarno tentang pemuda.

"beri aku 10 pemuda maka akan saya guncangkan dunia. Hari ini bukan hanya 10, kita punya 60 pemuda Aceh. Jadi,kita tidak perlu khawatir menyewa Avenger, Aladin, Kapten America, atau Nobita. Cukup dengan 60 pemuda Aceh, insya Allah hoak di Aceh bisa kita tenggelamkan,"tegas Farid. 

Dalam kesempatan itu, Farid juga meresmikan Komunitas Melenial Aceh Anti Hoax sebagai salah poros Master C19 KMA. 

"Semoga kedepan kita bisa bersinergi,"tutup Farid



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda