DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pertemuan dua Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Anindya Bakri dan Arsjad Rasjid, dengan Presiden Jokowi di Instana Negara, ternyata mendapatkan respon dari pengusahan Aceh.

Pengusaha Aceh, Kautsar Muhammad Yus mengatakan, kedua calon tersebut telah bekerja keras dan menggalang dukungan ke seluruh wilayah Indonesia, sejak tiga bulan terakhir, agar dipilih sebagai ketua dalam Munas, sebagaimana musyawarah-musyawarah organisasi.

“Setelah kedua calon Ketua Kadin diundang Presiden, dari istana di mediasi ketua Kadin dan mengumumkan telah ada mufakat, Anin mendukung Arsyad sebagai Ketua Kadin dan Arsjad mendukung Anin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Munas seakan sudah selesai,” ujar Kautsar Muhammad Yus.

Kautsar Muhammad Yus menambahkan, demokrasi Indonesia memang khas. Bahkn Presiden Soekarno mengatakan, demokrasi Indonesia berdasarkan musyawarah mufakat, bukan berbasis kepada pemungutan suara.

Demokrasi Indonesia mendasarkan diri kepada gotong royong yang tidak mengenal asas kebebasan individu ala demokrasi barat. Bahkan Presiden Soeharto ketika berkuasa, menabalkan konsepsi demokrasi ala Presiden Soekarno.

“Ini dengan sebutan Demokrasi Pancasila. Demokrasi ala Pancasila inilah diterapkan dalam pemilihan Ketua Kadin sekarang,” tutur Kautsar Muhammad Yus.