Kebakaran Rumah di Aceh Barat Daya Berhasil Dipadamkan, BPBK Abdya Koordinasi Cepat dengan Masyarakat

Kondisi kebakaran rumah di Desa Pante Geulumpang, Kecamatan Tangan - Tangan, pada Minggu dini hari (13 April 2025). Foto: Doc Kolase Dialeksis.

DIALEKSIS.COM | Abdya - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya), Armayadi ST, melaporkan insiden kebakaran rumah di Desa Pante Geulumpang, Kecamatan Tangan - Tangan, pada Minggu dini hari (13 April 2025). Api berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit berkat respons cepat tim Damkar dan dukungan masyarakat setempat.

Menurut laporan Pusdalops BPBK Abdya, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun api diduga bermula dari area dapur rumah milik Sulaiman (50 tahun). Rumah semi - permanen tersebut mengalami kerusakan di bagian dapur, meski seluruh penghuni (3 KK, 9 jiwa) selamat tanpa korban jiwa.

Armayadi ST menjelaskan, tim Damkar Pos Manggeng langsung bergerak setelah menerima laporan warga. "Kami turunkan 1 unit armada Damkar untuk memadamkan api. Alhamdulillah, proses pemadaman dan pendinginan selesai pukul 00.45 WIB," ujarnya melalui keterangan resmi yang dirilis Sekretaris BPBK dan Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan.

Selain Damkar, upaya pemadaman melibatkan Keuchik (kepala desa) dan masyarakat setempat. Armayadi mengapresiasi sinergi ini sebagai bukti kesiapsiagaan komunitas dalam penanggulangan bencana.

Berdasarkan data BMKG, kondisi cuaca saat kejadian cerah dengan suhu 24°C, kelembaban 86%, dan kecepatan angin 1,7 km/jam dari barat laut. Meski cuaca tidak berpotensi menghambat, BPBK Abdya tetap memantau perkembangan cuaca serta melakukan monitoring di 9 kecamatan sebagai langkah antisipasi.

Armayadi menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemilik rumah untuk evaluasi kerusakan dan kebutuhan pemulihan. “Kami juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di area dapur dan instalasi listrik,” tambahnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan masyarakat dan kecepatan respons instansi terkait dalam mitigasi risiko bencana. BPBK Abdya memastikan pusat operasi (Pusdalops) tetap siaga 24 jam dengan dukungan petugas terlatih, termasuk T. Erwardiansyah ST, Zurrahmi Kasma ST, dan tim lainnya.