Keistimewaan dan Amalan Malam Nisfu Sya'ban
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nisfu Sya'ban jatuh pada Ahad, 25 Februari 2024, sehingga malam Nisfu Sya'ban adalah Sabtu malam atau malam Ahad yang dimulai dari ba'da Maghrib.
Malam Nisfu Sya’ban ini merupakan momen istimewa dalam kalender Islam yang dipenuhi dengan keberkahan dan kasih sayang dari Allah SWT. Oleh karena itu, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam tersebut untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
1. Salat Sunah Tasbih
Shalat Sunnah Tasbih merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Shalat ini terdiri dari empat rakaat, di mana setiap rakaatnya dilakukan dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali. Dengan melakukan shalat ini, diharapkan kita mendapatkan pengampunan dari Allah SWT
2. Salat Sunah Awwabin
Shalat Sunnah Awwabin merupakan shalat yang terdiri dari enam rakaat, yang dilakukan setelah shalat Maghrib dan sebelum Isya’. Pada tiap rakaatnya, bacalah surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas sebanyak enam kali. Dengan melaksanakan shalat ini, diharapkan kita mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
3. Memperbanyak Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat, yakni, Laa Ilaaha Illallah, Muhammadur-Rasulullah, adalah yang dianjurkan banyak diucapkan di saat menghidupkan malam Nisfu Sya'ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi'nânul Qulûb Bidzikri 'Allâmil Ghuyûb yang menyatakan "Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, khususnya bulan Sya'ban dan malam pertengahannya".
4. Perbanyak Beristigfar
Dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istighfar kepada Allah. Meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Sya'ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi di dalam kitab Ithmi'nânul Qulûb menjelaskan, "istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya'ban dan malam pertengahannya".
5. Membaca Surah Yasin
Amalan membaca Surah Yasin 3 kali tertuang dalam kitab Mujribat karya Ad-Dairaby dengan diselingi niat sebagai berikut:
- Niat pertama: Dibaca untuk memohon panjang umur yang berkah, bertambah ketaqwaan, dan menjadi lebih istiqomah kepada Allah SWT.
- Niat kedua: Dibaca untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk bahaya, fitnah, musibah, lahir batin.
- Niat ketiga: Dibaca untuk memohon hati yang lapang dan kaya dari Allah untuk selalu bergantung kepada-Nya serta tidak mudah meminta kepada selain Allah dan selalu ditetapkan iman Islam hingga akhir hayat.
Berikut arti doa yang dibaca selepas membaca surah Yasin:
Arti: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan. Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan.
Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab." Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kamu ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
6. Berpuasa
Salah satu amalan yang dianjurkan pada siang hari, yaitu berpuasa. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut:
"Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: "Apabila sampai pada malam Nisfu Sya'ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar" (HR. Imam Ibnu Majah dalam kitab Sunannya hadits no: 1378).
Dengan menjalankan amalan-amalan di atas dengan ikhlas dan penuh keimanan, semoga kita mendapatkan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT pada malam Nisfu Sya’ban. [dbs/ra]