Kemarau Panjang, Warga Pulo Aceh Alami Kesulitan Penuhi Air Bersih
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Suasana di Gapura Gampong Lampunyang, Pulo Aceh, Aceh Besar. Sejak sebulan terakhir, kekeringan melanda Kecamatan Pulo Aceh yang mengakibatkan masyarakat sumber mata air masyarakat kering dan membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kemarau panjang melanda Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, akibatnya warga kesulitan penuhi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Gampong Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Fakhrurrazi mengatakan sejak sebulan terakhir, hujan tak turun. Sumber mata air masyarakat dari sungai maupun kali pun sudah mulai kering. Beberapa sumur tidak bisa dipakai karena tidak ada air.
Dikatakan, saat ini, untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dari 200 KK mengandalkan beberapa sumur yang masih ada air.
"Sudah sebulan terakhir, hujan tidak turun, mata air di gunung sudah mulai kering, kami mengandalkan air dari sumur yang belum kering," kata Fakhrurrazi kepada Dialeksis.com, Jumat (15/3/2024).
Fakhrurrazi mengatakan kekeringan yang terjadi mengakibatkan ketersediaan air yang terbatas untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk minum, memasak, dan kebersihan pribadi.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk turun tangan dan menangani dampak kekeringan yang terjadi di kecamatan Pulo Aceh dengan menetapkan status tanggap darurat dan menyalurkan air bersih kepada masyarakat.
"Kita harapkan Pemerintah Aceh Besar dapat menindaklanjuti penanganan dampak kekeringan yang terjadi disini, apalagi jika berlarut maka masyarakat akan susah nantinya," pungkasnya. [nh]