DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Baca Kitab Kuning untuk guru dayah se-Aceh, Rabu (17/7).

ToT tersebut diselenggarakan Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang dipusatkan di Sulthan Hotel, Banda Aceh.

Menurut Kakanwil, ada kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam ajang Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional, di Balekambang, Jepara, 2017 lalu, meski kafilah Aceh meraih peringkat lima. Oleh karena itu, pelatihan ini dilakukan untuk membekali peserta dalam menerjemahkan kitab-kitab turats ke dalam bahasa Indonesia yang baik.

"Kita berharap pembekalan ini dapat meningkatkan kemampuan santri dalam menerjemahkan kitab, yang selama ini masih secara tradisional," jelasnya.

Tetapi, menurut Kakanwil, kemampuan menerjemahkan kitab yang sudah ada harus ditingkatkan dalam lingkup nasional. "Tradisi pesantren tidak boleh hilang," tegasnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan salah satunya untuk menghadapi MQK tahun 2020 nanti. Jadi harap Kakanwil, para guru yang mengikuti ToT ini bisa menularkan bekal kepada santri-santri lain untuk persiapan lomba baca kitab kuning tersebut

Pelatihan tersebut diikuti 40 peserta yang terdiri guru-guru kelas enam dayah salafiyah di Aceh yang sudah mampu membaca dan mengajar kitab Mahalli. Training itu sendiri akan berlangsung 19 Juli nanti.[pd/InmasAceh]