DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan tapi masih dalam kategori terkendali.

"Hampir dua minggu belakangan ini terus bertambah ya. Kemarin kita sampaikan pada angka 9.900 kasus konfirmasi positif. Tetapi di sisi lain yang kita lihat juga bahwa angka-angka kematian kita tetap di bawah 10 (korban jiwa per-hari)," ujar Siti.

"Jadi diketahui sudah sejak lama bahwa angka kematian ini terus menerus pada jumlah terkendali," tambahnya.

Selanjutnya, Dirinya mengatakan walaupun peningkatan kasus cukup tinggi, tidak diiringi tingkat keparahan ataupun tingkat kematian. Hal ini, menurutnya, seolah mengkonfirmasi bahwa varian Omicron yang dikenal memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, menjadi penyebab peningkatan kasus.

"Jadi kemudian dugaan kita bahwa pola Omicron ini sudah menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus ini sangat memungkinkan," katanya.

Pada Jumat (28/1/2022), konfirmasi positif Covid-19 bertambah 9.905 kasus, sementara kasus kematian bertambah tujuh orang. Tambahan kasus positif harian ini merupakan yang tertinggi sejak 2 September 2021, yang menyentuh 8.955 kasus.

Menurut Nadia saat ini tiga provinsi yang menjadi penyumbang kasus terbanyak Covid-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. (CNN Ind)