Kementerian Kelautan dan Perikanan Lanjutkan Pembangunan SKPT Sabang
Font: Ukuran: - +
Prosesi kelanjutan SPKT Sabang dihadiri langsung oleh Pj. Walikota Sabang Reza Fahlevi, Sekretaris Daerah Kota Sabang, Direktur Kepelabuhanan Perikanan KKP RI Tri Aris Wibowo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Kepala Kantor Pertanahan Sabang, Panglima Laot Ie Meule dan unsur terkait lainnya, Kamis (5/10/2023). [Foto: dok. DKP Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kembali melanjutkan Pembangunan Fisik Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang pada Tahun Anggaran 2023 setelah terhenti sejak awal tahun 2020.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, S.Pi, M.Si mengatakan, Pembangunan fisik dimulai dengan dilakukannya penanda tanganan kontrak kerja pembangunan oleh Direktur Kepelabuhanan Perikanan KKP selaku Pejabat Pembuat Komitmen dengan Rekanan Pelaksana dan Konsultan Pengawas.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan lokasi kerja, penyerahan personal manajerial konstruksi dan penyerahan personal inti konsultan pengawas. Rangkaian kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Aceh melalui DKP Aceh yang dilaksanakan di Kantor Walikota Sabang pada tanggal 5 Oktober 2023 lalu.
Prosesi tersebut di atas dihadiri langsung oleh Pj. Walikota Sabang Reza Fahlevi, Sekretaris Daerah Kota Sabang, Direktur Kepelabuhanan Perikanan KKP RI Tri Aris Wibowo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Kepala Kantor Pertanahan Sabang, Panglima Laot Ie Meule dan unsur terkait lainnya.
Aliman menjelaskan, Pembangunan fasilitas pelabuhan perikanan (PP) yang dilakukan ini merupakan dana hibah dari Pemerintah Jepang melalui Pemerintah Pusat yang diperuntukkan pada Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang yaitu PP Ie Meule.
"Tujuan pembangunan fasilitas ini untuk meningkatkan fungsi dan memperlancar operasional kegiatan perikanan di PP Ie Meule yang merupakan pelabuhan perikanan pada pulau kecil terluar di Aceh yang berada dalam kewenangan Pemerintah Aceh," ucap dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Minggu (8/10/2023).
Aliman juga menyampaikan, fasilitas yang akan di bangun melalui kegiatan ini terdiri dari 22 item pekerjaan diantaranya Dermaga, Sentra kuliner, SPDN, breakwater, instalasi air bersih dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memang sangat dibutuhkan saat ini.
"Harapannya, dengan selesainya kegiatan ini PP Ie Meule dapat beroperasi lebih optimal sehingga berikutnya akan berdampak pada meningkatnya aktifitas perekonomian di Kota Sabang diikuti oleh peningkatan kesejahteraan nelayan Aceh pada umumnya," pungkas Aliman. [*]
- Pemerintah Aceh Bersama KKP Teken Kontrak Kerja Pembangunan Fasilitas PPS Kutaraja Lampulo
- Bertemu Menteri KKP, Pj Gubernur Aceh dan TA Khalid Bahas PNBP Hingga Sedimentasi
- Nilai Ekspor Perikanan Aceh Tahun 2022 Naik Capai Rp30 Miliar, Ini Sebabnya
- Soal Muara Dangkal di Aceh, DKP Pastikan Pengerukan di PPS Lampulo Segera Terealisasi