Kendalikan Penyebaran PMK, Tim Satgas Distan Aceh Besar Gencarkan Vaksinasi Ternak
Font: Ukuran: - +
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Aceh Besar Uzir SPt MSi, menyaksikan proses vaksinasi terhadap ternak masyarakat yang dilakukan Satgas PMK, di Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (6/2/2025). [Foto: MCAB]
DIALEKSIS.COM | Jantho - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Dinas Pertanian Aceh Besar terus menggencarkan vaksinasi ternak, guna mengendalikan penyebaran jangkitan PMK di Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (6/2/2025).
Kadis Pertanian Aceh Besar melalui Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Aceh Besar Uzir SPt MSi mengungkapkan, tim yang terdiri dari 13 anggota Satgas PMK, serta didampingi Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kuta Cot Glie, drh Suryadi, melakukan penyuntikan vaksin terhadap hewan ternak di Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.
Menurut Uzir, perwakilan dari Dinas Pertanian Aceh Besar, kegiatan vaksinasi tersebut menargetkan 100 ekor ternak di wilayah Kuta Cot Glie. Hingga hari ini, sebanyak 60 ekor ternak telah divaksin.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menghalau wabah PMK di Aceh Besar. Setiap harinya, kami terus melakukan penyuntikan vaksin agar wilayah ini terbebas dari penyakit yang menyerang hewan ternak," ujar Uzir.
Sebelumnya, tim Satgas PMK juga telah melakukan vaksinasi di Puskeswan Krueng Raya dengan target 100 ekor ternak. Namun, hingga kemarin, sebanyak 50 ekor telah berhasil divaksin. Dengan tambahan 60 ekor di Kuta Cot Glie, total vaksinasi dalam dua hari terakhir telah mencapai 110 ekor ternak.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan vaksinasi ini, sekaligus memberikan pengobatan dan vitamin bagi ternak masyarakat. Tentunya, upaya ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar," tambahnya.
Lebih lanjut, Uzir mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam penanganan wabah PMK dengan segera melaporkan indikasi penyakit pada hewan ternak mereka ke Puskeswan terdekat.
"Kami berharap masyarakat terus berpartisipasi dan segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada hewan ternaknya. Ini penting agar kita bisa mengambil tindakan cepat guna mencegah penyebaran yang lebih luas," pungkasnya.[*]