Kenduri 1 Tahun WK Blok B, Nova Iriansyah: Menjadi Tonggak Sejarah Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
[Foto: Humas Aceh Utara]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - PT PEMA Global Energi menggelar syukuran 1 tahun alih kelola Wilayah Kerja (WK) Blok b dihalaman kantor Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Kamis (26/5/2022).
Dalam acara itu, langsung dihadiri oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT yang hadir dalam acara kenduri syukuran tersebut.
Gubernur Aceh menyebutkan keberhasilan mengambil alih dan mengelola WK Blok B dapat dicapai berkat perjuangan bersama. “Pasalnya, selama 4 tahun lebih blok Migas di Aceh Utara dikelola oleh perusahaan asing dan BUMN,” sebut Nova Iriansyah.
Nova melanjutkan, Blok B saat ini dikelola oleh perusahaan milik Aceh yaitu PT PEMA Global Energi yang telah berusia satu tahun operasional.
“Catatan ini adalah tonggak sejarah yang harus tercatat, karena pencapaian ini bukanlah hal mudah ditengah banyaknya tantangan, rintangan dan keraguan dari banyak pihak, dan keberhasilan ini juga menjadi bukti, bahwa Aceh dapat mengelola blok Migas sendiri,” sebutnya.
Bahkan kata Nova, kisah ini juga berawal dari konflik bersenjata di Aceh hingga terjadinya kesepakatan damai pada 15 Agustus 2005 silam.
Poin tersebut juga tercantum dalam kesepakatan yang familir kita sebut MoU Helsinki yang dimana Aceh memiliki kewenangan mengelola 70 persen hasil dari cadangan Hidrokarbon dan Sumber Daya Alam lainnya. Poin tersebut kemudian diturunkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).
Dimana pada pasal 160 ayat 1 dan 2 tercantum bahwa: “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh mengelola bersama sumber daya alam minyak dan gas bumi, yang berada di darat dan laut pada wilayah kewenangan Aceh dengan membentuk suatu badan pelaksana yang ditetapkan bersama.”
Pemerintah Aceh, sambung Nova, terus mendukung dan mendoakan agar operasional Blok B terus dan semakin berkembang dan dapat juga ditemukannya cadangan-cadangan Migas baru.
“Sehingga kejayaan masa lalu Blok B yang pernah menjadi salah satu Blok Migas terbesar di Asia bisa terulang kembali,” tukasnya.
Kemudian, Kepala BPMA, Teuku Mohammad Faisal menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang bersinergi dengan baik dalam proses alih kelola wilayah kerja B (WK Blok B) dari tahun 2018 hingga depan Mei tahun 2021.
Alih kelola WK Blok B ini, kata Faisal merupakan sebuah catatan positif bagi BPMA dalam melakukan fungsinya, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerjasama kegiatan usaha hulu.
Dia mengaku sangat bangga dengan kinerja PT. Pema Global Energi, dalam waktu satu tahun, telah menunjukkan kinerja yang sangat baik yakni dengan berhasil mempertahankan produksi setelah alih kelola dan sampai saat ini masih dapat mempertahankan produksi sesuai target.
Sementara itu, Dirut PT PGE, Teuku Muda Ariaman mengatakan kenduri sebagai bentuk rasa syukur Pemerintah Aceh, PT PEMA dan PGE serta mintra kerja lainnya.
“Oleh karena itu kami patut bersyukur kepada Allah SWT. Dalam alih kelola Blok B selama setahun, tidak terjadi insiden atau kecelakaan kerja di wilayah Blok B,” kata Teuku Muda Ariaman.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRA, Siful Bahri (Pon Yahya), Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad dan sejumlah mitra kerja migas PT PGE. [ftr]