kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kepala BNN Aceh: Bandar yang Melawan akan Saya Tembak!

Kepala BNN Aceh: Bandar yang Melawan akan Saya Tembak!

Senin, 04 Juni 2018 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser. (Foto: acehbisnis.co)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh terus memburu jaringan sindikat narkoba baik level domestik maupun jaringan lintas negara yang dikendalikan di Aceh. Ada banyak tersangka yang telah ditangkap dengan jumlah barang bukti narkoba yang cukup fantastis, baik narkoba jenis sabu, ganja, hingga pil ekstasi.


Bahkan sepanjang tahun 2017, BNNP Aceh berhasil menggagalkan penyeludupan narkoba jenis sabu sebanyak 600 kilogram lebih yang diseludupkan dari negara Malaysia dengan jalur laut.


Kepala BNNP Aceh Brigjen Polisi Faisal Abdul Naser menyampaikan, pihaknya bersama pemerintah daerah terus berkomitmn menyatakan perang terhadap narkoba.


Jenderal bintang satu itu menegaskan, akibat pengaruh narkoba cukup banyak generasi yang rusak dan sengsara. Sehingga dia tidak segan-segan jika ditemukan barang bukti maka akan dilakukan penindakan, apabila melawan petugas akan ditembak.


"Harus ada tindakan persuasif dan represif, kalau penindakan tegas saya tidak lagi tawar-tawar, kalau ada barang bukti dan kemudian melawan, akan saya tembak. Karena apa, hasil yang dirasakan akibat narkoba itu sangat berdampak negatif bagi masyarakat," kata Faisal di Banda Aceh, Minggu (3/6/2018).


Selama ini, tambah Faisal, BNN terus menjalin kerjasama dan koordinasi dengan Polisi di Malaysia untuk menghambat laju penyeludupan narkoba ke Indonesia melalui Aceh dengan menggunakan jalur laut. Pihaknya juga telah memetakan wilayah-wilayah yang rawan terhadap penyeludupan narkoba.


Di sisi lain, Faisal juga menyampaikan, BNNP Aceh dalam waktu dekat akan melakukan program rehabilitasi pecandu narkoba dengan mendirikan fasilitas rehab di Aceh. Menurutnya, saat ini masih minim tempat rehabilitasi pecandu narkoba, sehingga sebagian masyarakat Aceh memilih untuk merehab keluarganya ke luar daerah dan mengeluarkan biaya yang mahal

(KBRN/RRI)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda