Kepala BPKS, Sayid Fadhil. (Foto: Kanal Aceh/Diki Arjuna)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (10/9)  melakukan  melakukan penggeledahan Kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS)dalam penggeledahan tersebut KPK menyita sejumlah dokumen terkait Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan dokumen Aceh International Marathon (AIM) dari Kantor BPKS.

terkait hal tersebut Kepala BPKS Sabang, Sayed Fadhil kepada Dialeksis mengatakan dirinya komit dan mendukung kerja KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

" kita mendukung langkah dan upaya yang dilakukan KPK dalam pemberantasan korupsi. kita sendiri berkomitmen  mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan bersih di BPKS" Ujar Sayed, Sabtu (11/08/2018) malam.

Dukungan pemberantasan korupsi di BPKS ini dinilai perlu, sebab selama ini masih terdapat pandangan miring terhadap lembaga BPKS. terkait dengan kasus Aceh Marathon, dirinya mengaku bahwa sudah memberikan keterangan di KPK terkait adanya sumbangan kepada even Aceh Marathon. Namun menurutnya hal tersebut sudah tidak ada permasalahan dikarenakan pihak BPKS sendiri belum sempat menyumbang ke even tersebut.

Disisi lain Untuk menepis dugaan miring terhadap BPKS , sejak dirinya memimpin BPKS  sudah banyak melakukan langkah langkah dalam  menciptakan transparansi di BPKS, diantaranya melalui kerjasama dengan Komisi Informasi Aceh dalam rangka keterbukaan informasi publik BPKS dan pembenanhan terkait penyedian infomasi.

" selain kerjasama dengan KIA, kita juga mewujudkan transparansi dan keterbukaan melalui penandatangan kontrak yang disaksikan forkompimda. Hal ini merupakan bukti dari komitmen kami terkait transparansi di BPKS" pungkasnya. (Rs)