Kepala DSI Aceh: Ramadan Ajarkan Hal Penting dalam Situasi Covid-19
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfatur Rizki
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag., M.Hum. [Foto: DSI Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sudah hampir satu bulan Ramadan berlalu dan tinggal menghitung hari lebaran akan datang, momen Ramadan di tahun ini terasa sangat berbeda dari sebelumnya karena situasi Covid-19 masih menunjukkan angka yang tidak stabil.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Provinsi Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag., M.Hum saat diwawancarai oleh Alfatur Rizki, wartawan Dialeksis.com, Minggu (9/5/2021).
“Sebenarnya Ramadan ini mendidik kita menjadi lebih baik. Dan melakukan ibadah di bulan Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri kita masing-masing," kata EMK Alidar.
Menurut Kepala DSI ini, ada beberapa hal yang mendidik di bulan Ramadan, yaitu kejujuran dan amanah. Contoh jika orang yang tidak berpuasa pasti dia akan minum dan tidak mungkin dia akan berpuasa lagi hingga berbuka.
"Disinilah yang mengapa puasa di bulan Ramadan sama dengan amanah bagi kita," tuturnya.
Orang yang tetap ibadah setelah Ramadan sebagaimana ibadahnya ketika bulan Ramadan berarti mereka sudah melalui bulan Ramadan dengan baik dan mereka ingin mengambil pelajaran di bulan Ramadan itu.
"Jadi kita hanya jangan memandang bulan Ramadan saja tapi bulan-bulan selanjutnya juga. Insyaallah jika kita bertemu bulan Ramadan selanjutnya, misi kita dalam menunaikan ibadah dan amanah kebaikan akan stabil terus," urai EMK Alidar.
Jika dikaitkan dengan Covid-19, maka ini sangat sulit untuk kita semua, terutama di Aceh. Dalam agama kita dituntut untuk melaksanakan ibadah, tapi situasi pandemi saat ini menjadikan kita tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan, terutama untuk diri sendiri dan juga orang lain.
"Hal ini dikarenakan masyarakat kita masih mengabaikan protokol kesehatan. Di bulan Ramadan ini mengajarkan kita banyak hal penting dari situasi Covid-19, karena kita sendiri belum pernah melawati masa-masa seperti ini," jelasnya.
Beliau juga menyampaikan pentingnya untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dimanapun kita berada agar terhindar dari wabah Covid-19. Beliau juga mengatakan tidak menghentikan atau melarang silaturrahmi ketika lebaran nanti.
“Ini lebaran sudah di depan mata. Kami semua terus mengimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kami tidak menghentikan silaturrahim dan ukhuwah. Hal-hal itu tetap dijalankan saja seperti biasa, tapi diimbau kepada masyarakat untuk lebih menahan diri, terutama menjaga diri dan orang lain dan tetap melaksanakan protokol kesehatan semana semestinya” ujar Kepala DSI Aceh.
“Harapan kita semua, karena kita berada di negeri yang syariat, maka kita cerminkan pula sebagai orang yang bersyariat, sebagai umat muslim yang baik dan mendengar ucapan dari ulama-ulama kita, karena itu semua untuk kebaikan kita semua,” pungkas beliau.
Kepala DSI Aceh juga berharap semoga Covid-19 segera berakhir, agar bisa bersilaturahmi seperti sedia kala dan beraktivitas dengan lebih leluasa seperti biasanya serta dapat beribadah dengan lebih khusyuk. [AFR]