Ketua DPD KNPI Aceh: Pendidikan Pancasila Perlu Dihidupkan Kembali
Font: Ukuran: - +
Ketua DPD I KNPI Aceh, Wahyu Saputra. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Momentum peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni ini harus direfleksikan dengan semangat gotong royong dan semangat kebersamaan, terutama dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
Begitulah yang disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh, Wahyu Saputra saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (1/6/2020).
"Momentumnya sekarang kita sedang menghadapi Covid-19, artinya dengan semangat gotong royong, kita berharap para pemuda dan generasi muda bisa sama-sama membantu penanganan sekaligus pencegahan penyebaran virus ini," ungkap Wahyu Saputra.
"Khususnya di Aceh, mari kita patuhi setiap imbauan dari pemerintah dan patuhi protokol kesehatan. Semangatnya ini harus semangat gotong royong dan semangat kebersamaan," tambahnya.
Dalam situasi Covid-19 ini, lanjut Wahyu, anak muda harus bisa menjadi pelopor yang berada di garda terdepan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar anak muda lainnya ikut berperan aktif mencegah penyebaran virus Corona.
"Kemudian sedikit evaluasi. Kita ingin ke depan ada lagi pendidikan tentang Pancasila di masyarakat, seperti dulu. Sebab sekarang ini pendidikan untuk Pancasila sudah sangat kurang," ungkap Ketua DPD I KNPI Aceh itu.
"Dulu kita punya yang namanya GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), dan yang seperti itu penting untuk mengingatkan dan mempelajari kembali nilai-nilai Pancasila. Sekarang ada yang namanya BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Pendidikan Pancasila seperti ini perlu untuk terus dihidupkan ke depan," pungkasnya. (sm)