Jum`at, 19 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Ketua Forum Pemuda Aceh Ingatkan Penyusunan P-APBA Jangan Jadi Ajang Saling Menyalahkan

Ketua Forum Pemuda Aceh Ingatkan Penyusunan P-APBA Jangan Jadi Ajang Saling Menyalahkan

Jum`at, 19 September 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA), Syarbaini, angkat bicara terkait keterlambatan penyampaian dokumen Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (P-APBA) Tahun 2025. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA), Syarbaini, angkat bicara terkait keterlambatan penyampaian dokumen Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (P-APBA) Tahun 2025. 

Ia mengingatkan agar persoalan ini tidak dijadikan polemik yang berujung pada saling menyalahkan, melainkan dijadikan momentum untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah Aceh dan DPRA.

Menurut Syarbaini, rakyat Aceh menaruh harapan besar pada anggaran daerah sebagai instrumen utama pembangunan. Karena itu, keterlambatan yang terjadi harus segera diatasi dengan langkah-langkah solutif agar tidak berdampak pada realisasi program prioritas.

P-APBA adalah instrumen penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, mari semua pihak duduk bersama, mencari solusi, bukan justru memperbesar masalah dengan saling menyalahkan,” tegasnya, Jumat (19/9/2025).

Ia menilai, semangat kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat menentukan kualitas anggaran yang dihasilkan. Syarbaini juga mengingatkan agar proses pembahasan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai jadwal yang ditetapkan peraturan, sehingga tidak merugikan kepentingan publik.

“Rakyat tidak butuh perdebatan berkepanjangan, yang mereka harapkan adalah anggaran yang tepat sasaran, terutama untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Syarbaini menegaskan, Forum Pemuda Aceh siap mengawal proses penyusunan P-APBA 2025 dengan memberikan masukan konstruktif. Ia berharap agar pemerintah Aceh dan DPRA benar-benar menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan politik dan sektoral.

“Harapan kita bersama, P-APBA bisa rampung tepat waktu dan benar-benar membawa manfaat bagi seluruh rakyat Aceh,” pungkasnya.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid