DIALEKSIS.COM | Langsa - Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Langsa, Islamsyah menyebutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat atau Life Skill harus lebih sering digalakkan demi bisa mencegah para pengangguran untuk tergiur masuk ke lubang hitam yaitu menjadi kurir narkoba.

Ketua DPC Granat Kota Langsa itu menyebutkan, banyaknya kasus narkoba yang terungkap di Kota Langsa memang tidak terlepas dari makin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang narkoba yang harus diperangi serta kinerja aparatur polisi yang terus digenjot oleh pimpinan institusinya.

"Memang masuknya narkoba makin merajalela tapi juga partisipasi masyarakat telah meningkat dengan adanya program gampong melalui desa bersinar serta sosialisasi dan regulasi yang mendukung program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)," ujar Islamsyah Kepada Dialeksis.com, Rabu (10/3/2021)

Serta pimpinan institusi Polri yang dengan tegas mengeluarkan statement akan memecat anggota yang terlibat narkoba, sehingga hal itu mengurangi adanya back up dari penegak hukum terhadap pelaku," terang Islamsyah.

Ditambahkan Islamsyah yang akrab disapa Kaka Pati ini bahwa sebagian kurir narkoba yang terlibat merupakan pengangguran sehingga pentingnya kegiatan pemberdayaan agar mereka memiliki keahlian lain sebagai magnet pencari rezeki yang halal.

"Jadi kita juga ada buat program- program pemberdayaan. Seperti pemberian bantuan bibit pohon, selain mengkampanye tentang kesejukan jiwa juga bisa untuk menambah penghasilan, serta kegiatan life skill lainnya yang jika terus digalakkan oleh pemerintah atau lembaga terkait lainnya maka semakin menurunkan angka pengangguran dan mencegah tergodanya menjadi kurir narkoba" tambah Kaka Pati. 

Terakhir Kaka Pati juga mengimbau seluruh warga Kota Langsa agar masing-masing individual dapat meningkatkan ketahanan keluarga terhadap bahaya narkoba.

"Let's war on drugs.. mari kita berperang melawan narkoba" tutupnya. (mai)