Ketua IDI Aceh Utara Jadikan Memingdel Martatista Sebagai Suri Teladan Pengabdian Nakes
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ketua Ikatan Dokter (IDI) Aceh Utara dr Harry Laksamana. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memingdel Martatista Mirawati SSIApt, salah seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Nisam Antara Dinas Kecamatan Aceh Utara yang diundang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ke Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai nakes teladan tahun 2021.
Kabarnya, Memingdel menjadi satu-satunya nakes perwakilan Aceh yang diundang Kemenkes RI ke Jakarta untuk mendapat penghargaan dari total keseluruhan nakes puskesmas yang mencapai 35 orang.
Memingdel menerima penghargaan atas dedikasi penuhnya selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam melayani pasien.
Banjir apresiasi silih ganti mulai berdatangan. Salah satunya datang dari Ketua Ikatan Dokter (IDI) Aceh Utara dr. Harry Laksamana.
dr Harry juga teman sejawat dan seangkatan dari Memingdel Martatista dalam pengangkatan PNS daerah Kabupaten Aceh Utara tahun 2008 silam.
dr. Harry mengatakan, Memingdel merupakan seorang apoteker yang bersedia ditempatkan di puskesmas pedalaman Aceh Utara yaitu Nisam Antara dengan status sangat terpencil.
Seharusnya, kata dia, pemberian apresiasi berupa penghargaan ini sewajarnya diberi sejak lima atau enam tahun yang lalu. Karena dr. Harry menganggap Memingdel Martatista sebagai seorang apoteker yang berjiwa luar biasa.
"Dedikasinya luar biasa. Beliau (Memingdel) bersedia ditempatkan di tempat yang secara logika kita, lebih memilih untuk bekerja di kantor ber-AC dan terletak di pinggir jalan nasional," ujar dr. Harry kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Rabu (10/11/2021).
dr. Harry mengaku salut dengan Memingdel, yaitu seorang apoteker yang amat sangat jarang dijumpai di pedalaman. Penuh dedikasi kepada masyarakat, yang notabenenya bukan dari daerah asalnya.
Sepengatahuan dr. Harry, Memingdel bukan orang Aceh. Tapi Memingdel merupakan sosok yang berjiwa luhur untuk kemaslahatan kesehatan masyarakat di Aceh Utara.
"Hanya Allah yang bisa membalas jasa dan pengabdiannya. Penghargaan ini hanya dari mata manusia, tapi sungguh yang beliau lakukan layak dapat lebih dari ini. Barakallah, sukses selalu kepadanya," ungkap dr. Harry.
Menurut dr. Harry, tak ada teladan lain yang ia rasa selain Memingdel Martatista. Karena selama ia berprofesi sebagai dokter, hanya Memingdel yang ia kenal sebagai seorang apoteker yang lebih memilih bertugas di daerah perbatasan, pedalaman dan sangat terpencil.
"Kelak pengalaman dan nama beliau ini akan kami bawa-bawa sebagai teladan di kalangan nakes di Aceh Utara khususnya dan Aceh pada umumnya sebagai suri teladan pengabdian kita," pungkasnya.