Ketua Korda 4 Golkar Apresiasi Penyelenggaraan Latihan Bersama Pacuan Kuda Tradisional
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Takengon - Ketua KORDA 4 Golkar Aramiko Aritonang apresiasi penyelenggaraan LATBER Pacuan Kuda Tradisional di Aceh Tengah dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-445 Kota Takengon.
"Pelaksanaan Latihan Bersama pacuan kuda tradisional sangat kita dukung, terlebih kegiatan ini juga melaksanakan vaksinasi gratis di lapangan pacuan kuda bekerja sama dengan KODIM 0106 dan POLRES Aceh Tengah. Langkah ini sangat kita apresiasi besar kepada PORDASI Aceh Tengah di bawah ke pemimpinan Pak Didi," ujar Aramiko dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (26/2/2022).
Ia meambahkan, antusias warga yang divaksin juga cukup banyak dan itu adalah bukti bahwa masyarakat Gayo sangat mendukung program pemerintah pusat dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakuka vaksinasi demi memutus mata rantai Covid-19.
Penerapan prokes di arena lapangan pacuan kuda juga sangat ketat yang merupakan bentuk komitmen panitia, PORDASI Aceh Tengah dan Pemerintah daerah dan ini akan menjadi role model untuk daerah daerah lainya yang akan menyelenggarakan Latber Pacuan Kuda berikutnya,
"Sekali lagi saya sebagai masyarakat Gayo sangat bangga dengan even pacuan kuda tradisional ini dan kami sangat rindu, karena sebelumnya even ini sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi Covid-19," tutur politisi Golkar tersebut.
Menurutnya, secara ekonomi kegiatan tersebut disambut baik oleh kalangan masyarakat pedagang sehingga even pacuan kuda juga berdampak besar meningkatkan perekonomian warga Aceh Tengah dan ini juga harapan pemerintah pusat sebagai upaya mensatbilkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
"Pemda Aceh Tengah tenyata mampu menjawab tantangan itu dengan adanya wisata pacuan kuda tradisional dan wisata lainnya," tuturnya.
Aramiko juga berharap kegiatan pacuan kuda itu mendapat dukungan pemerintah Aceh dan Pusat, sehingga fasilitas yang saat ini belum memadai, seperti tribun penonton dan tersedianya MCK yang standar serta mushola dan fasilitas lainnya yang dianggap perlu dapat dibangun. [*]