Ketua PW SAPMA PP Aceh Ajak Pemuda Bangkitkan Semangat Kemerdekaan Lewat Karya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua PW SAPMA Pemuda Pancasila Aceh, Teuku Maury Darwin. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Ketua PW SAPMA Pemuda Pancasila Aceh, Teuku Maury Darwin, mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya para pemuda, untuk menghayati dan menghidupkan kembali semangat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Menurut Teuku Maury, momentum 17 Agustus bukan sekadar hari libur nasional, tetapi juga momen sakral yang menyimpan banyak memori dan nilai-nilai perjuangan yang patut dikenang dan diapresiasi.
Teuku Maury menekankan bahwa kemerdekaan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia hari ini adalah buah dari perjuangan keras para pendahulu.
"Di balik peringatan 17 Agustus, tersimpan banyak memori perjuangan dari para pendahulu kita. Mereka telah berkorban jiwa dan raga agar kita bisa merasakan kebebasan dan kemerdekaan seperti yang kita nikmati saat ini," ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (17/8/2024).
Melalui momen yang penuh makna ini, Teuku Maury mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pemuda, untuk mengenang jasa para pahlawan dengan cara yang lebih bermakna.
Bukan hanya dengan sekadar upacara, tetapi dengan berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa, khususnya di beberapa aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, adat budaya, serta menjaga semangat kebhinekaan di tengah masyarakat.
Teuku Maury percaya bahwa pendidikan adalah pilar utama yang harus terus didorong untuk memajukan generasi muda.
"Pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk memastikan bahwa cita-cita para pendahulu kita dapat tercapai. Dengan pendidikan yang baik, kita bisa melahirkan generasi penerus yang berkompeten dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya memperhatikan sektor kesehatan, terutama dalam memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.
Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari mewujudkan keadilan sosial yang menjadi salah satu cita-cita bangsa.
Tak hanya itu, Teuku Maury juga menekankan pentingnya melestarikan adat dan budaya sebagai identitas bangsa.
"Adat dan budaya adalah warisan yang tak ternilai. Sebagai pemuda, kita harus menjaga dan melestarikannya agar tidak hilang tergerus zaman," tambahnya.
Namun, yang paling penting menurutnya adalah menjaga semangat kebhinekaan yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
"Di tengah kemajemukan masyarakat, kita harus tetap memupuk semangat kebhinekaan. Bhineka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tapi harus menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta negara yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan oleh para pahlawan kita," ujar Teuku Maury.
Teuku Maury Darwin juga mengingatkan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda, untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.
Dia menekankan bahwa kemerdekaan yang telah diraih bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang dapat membangun negeri ini.
"Dalam suasana peringatan Hari Kemerdekaan, ini menjadi semangat baru bagi masyarakat Aceh untuk terus berkarya dan berinovasi, menjaga warisan budaya, serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, Indonesia yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan oleh para pahlawan dapat benar-benar terwujud," pungkasnya. [nh]