DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melaksanakan diskusi bersama tim evaluasi KFW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) atau Bank Pembangunan Jerman untuk membahas program pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Aula Setdakab Gayo Lues, Senin (4/8/2025).
Senior Portfolio Manager Evaluation Department, KFW Development Bank, Dr. Jens Drillisch mengatakan, mereka bertugas untuk mengevaluasi program yang telah dilakukan sebelumnya.
“Kegiatan evaluasi ini dilakukan berdasarkan dua alasan, yang pertama adalah akuntabilitas kepada Pemerintah Jerman. Karena, dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Jerman berasal dari uang pajak masyarakat Jerman,” jelasnya.
Ia menambahkan, alasan yang kedua untuk melakukan diskusi langsung untuk mendapatkan pembelajaran dari proyek yang delah dilakukan.
“Proyek ini dilaksanakan di wilayah ekosistem Leuser, yang tidak hanya penting untuk daerah dimana ekosistem Leuser itu berada tetapi, dampaknya juga sampai ke Jerman. Karena tidak hanya di satu wilayah namun juga berdampak di tempat lain secara global,” ucapnya.
Katanya, meskipun Kabupaten Gayo Lues beribu-ribu kilometer jaraknya dengan Jerman, mereka merasa dekat karena adanya kerja sama antara dua pemerintahan.
Asisten Administrasi Umum, Setdakab Gayo Lues, Amrin, ST.,MM mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan bukti bahwa konservasi bukanlah mimpi melainkan kerja nyata yang menyatukan antara Pemerintah Jerman dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemkab Gayo Lues.
“Gayo Lues merupakan salah satu wilayah strategis yang berada di kawasan ekosistem Leuser yang tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati,juga menjadi sumber kehidupan, perlindungan dan keseimbangan ekologis bagi masyarakat lokal dan dunia,” jelasnya.
Ia berharap, evaluasi tersebut dapat menjadi pijakan dalam perencanaan program lanjutan baik skala Nasional maupun Internasional.
“Untuk menjaga keberagaman hayati ini, perlu kolaborasi semua pihak. Pemkab Gayo Lues terus berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian gunung Leuser sebagai warisan dunia,” harapnya. [z]