Khawatir Klauster Baru Saat Libur Panjang Maulid, IDI Aceh: Jaga Diri dan Terapkan 3M
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOT. [Dok. Jalan Ary Official]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tanggal 28-30 Oktober 2020 ditetapkan sebagai hari cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemungkinan libur panjang akan berlanjut hingga 1 November 2020 karena bertepatan dengan libur akhir pekan.
Seperti pengalaman sebelumnya, libur panjang menyebabkan perkumpulan banyak orang di tempat-tempat wisata dan memicu tinggi angka penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOT mengatakan, masyarakat harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan. Kalaupun ingin tetap merayakan momen penting ini, peran dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Maulid menjadi salah satu momentum penting, namun harus tatap diwaspadai di masa pandemi ini. Selama 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) ketat dilaksanakan, insyaAllah Covid-19 akan mampu kita kontrol," ujar dr Safrizal saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (19/10/2020).
Pihaknya juga meminta agar pemerintah membuat imbauan dan pengawasan untuk kewaspadaan terjadinya kluster baru.
"Kita tidak melarang masyarakat merayakan maulid, tetapi harus tetap dengan kesadaran dan upaya menjaga diri dari tertular dan menularkan kepada orang lain," pungkasnya.
- 136 Dokter Meninggal Karena Covid-19, IDI Aceh: Mari Jaga Tenaga Medis Kita
- IDI Aceh Jelaskan Kenapa Tiap Pasien Masuk RS Wajib Tes Covid-19
- Ketua IDI Aceh Apresiasi Langkah Antisipatif Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19
- Ketua IDI Aceh: Belum Ada Korelasi Yang Kuat, Ibu Hamil Dengan Covid, Anaknya Pasti Covid