Foto: Diskominsa Aceh

DIALEKSIS.COM | Sabang - Kelompok Kebun Merica (KKEMER) Desa Kuta Barat Kecamatan Sukakarya hasil binaan Pertamina mampu mengolah ikan tenggiri menjadi kerupuk ikan. Selain itu mereka juga bisa membuat nugget dan bakso ikan.

Usaha rumah tangga ini baru saja dijalankan oleh KKEMER yang diketuai Nuryana berdiri sejak tahun 2018 dan mampu menampung 5 orang tenaga kerja.

Menurut Nuryana kerupuk ikan ini sangat diminati oleh masyarakat setempat terutama di warung-warung bakso dan kios-kios kecil yang berada di sekitaran Kota Sabang.

"Kami mengolah kerupuk ini dalam seminggu 2 kali sekitar 20 kilogram kerupuk dengan harga jual perkilo Rp60.000, kerupuk ini juga dikemas dalam bungkusan kecil yang siap dimakan dengan harga Rp1.000" perbungkus," kata Nuryana.

Nuryana menyebutkan proses pembuatannya berbahan dasar ikan tenggiri atau ikan sejenisnya yang berdaging putih, ikan tersebut dicuci sampai bersih kemudian dipisahkan dengan tulangnya, selanjutnya diblender dan dicampur bawang putih, garam sampai halus.

Lalu dicampur dengan tepung menjadi adonan dan masukan ke dalam cetakan terus dikukus sampai matang setelah itu diangkat dan didinginkan dimasukan dalam kulkas selama 12 jam selanjutnya dipotong sesuai ukuran lalu dijemur sampai kering.

"Kendalanya waktu penjemuran, jika cuacanya cerah prosesnya cukup satu hari namum jika cuaca agak mendung itu sampai 2 hari," sebutnya.

Penjualan kerupuk ikan sampai saat ini masih di seputaran Kota Sabang. Nuryana berharap ada promosi dari instansi terkait terhadap penjualan kerupuk agar bisa dipasarkan keluar Kota Sabang. (dka)